Orangtua Khawatir Anak Ikut Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah? Ini Pesan dari Psikolog

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 22 Januari 2022 | 19:22 WIB
Orangtua Khawatir Anak Ikut Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah? Ini Pesan dari Psikolog
Seorang murid mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka di SD Negeri Kenari 08 Pagi, Jakarta, Rabu (7/4/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurutnya, teknik tersebut membantu diri individu agar tetap berada dalam level optimis yang realistis. Teknik ini, kata Samanta, harus dilakukan dengan cara dituliskan sebab dengan begitu individu dapat lebih meresapi realita itu ke dalam pikiran serta bermanfaat untuk melatih ketenangan dan penghayatan.

“Kalimat seperti, ‘Ada virus Omicron yang katanya berbahaya dan saya mampu melaluinya’. Itu lebih optimis rasanya juga lebih realistis. Kita yang menulis dan membaca ulang itu jadi merasakan dan mengevaluasi kembali, ‘Oh iya, ya, kenapa saya bisa melalui ini’,” katanya.

Ketika orangtua merasa sudah lebih siap melepas anak untuk menjalankan PTM di sekolah, maka persiapan-persiapan lain dalam masa transisi dari PJJ ke PTM bisa dilakukan secara bertahap. Mulai dari membiasakan diri sendiri agar bangun tidur lebih awal, menyiapkan masker dan handsanitizer untuk anak, hingga menyiapkan suplemen tambahan untuk anak jika dibutuhkan.

Memastikan kesiapan fisik orangtua, kata Samanta, merupakan hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan aktivitas transisi keluar rumah, seperti mengantar atau mendampingi anak-anak ke sekolah.

“Kita kadang tidak sadar, dua tahun kita di rumah saja begitu keluar ke jalanan, apalagi di kota besar yang macet seperti Jakarta, kita jadi lebih terasa capeknya. Rasanya seperti berhari-hari pergi, padahal cuma beberapa jam saja,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI