Anda juga perlu tahu bahwa BA.2 tidak memiliki mutasi kunci yang memungkinkan laboratorium menemukan dan menandai kasus, yang dapat mempersulit pelacakan.
Para ilmuwan telah menyarankan varian itu bisa lebih menular dan lebih sulit untuk membedakan dari varian lain saat menggunakan tes PCR.
Namun pejabat kesehatan Denmark, yang paling banyak melihat kasus BA.2 sejauh ini, mengatakan vaksin Covid-19 masih efektif melindungi diri dari varian baru tersebut.
“Kami belajar untuk hidup dengan virus ini dan berkat sistem pengawasan kami yang terkemuka di dunia, kami dapat mendeteksi dan memantau dengan cepat dan cermat pada setiap setiap perubahan genetik Covid-19," kata Sajid Javid, Sekretaris Kesehatan dan Perawatan Sosial dikutip dari The Sun.
Sejauh ini, belum ada bukti untuk menentukan varian baru BA.2 menyebabkan infeksi lebih parah dibandingkan varian Omicron aslinya atau tidak.