Jangan Beri Anak Parasetamol untuk Redakan Efek Samping Vaksin Covid-19, Ini Sebabnya!

Sabtu, 22 Januari 2022 | 12:59 WIB
Jangan Beri Anak Parasetamol untuk Redakan Efek Samping Vaksin Covid-19, Ini Sebabnya!
Ilustrasi virus corona Covid-19, anak-anak Covid-19 (Pixabay/educadormarcossv)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Efek samping vaksin Covid-19 berupa sakit kepala, demam dan nyeri di lengan. Kondisi ini adalah tanda bahwa vaksin Covid-19 sedang melakukan tugasnya membangun kekebalan dalam tubuh.

Umumnya, orang dewasa mengonsumsi obat parasetamol atau penghilang rasa sakit untuk meredakan efek samping vaksin Covid-19.

Tapi, penanganan efek samping vaksin Covid-19 pada anak-anak berbeda dengan orang dewasa. Anda tidak bisa memberikan anak-anak obat parasetamol untuk meredakan efek sampingnya.

Bharat Biotech, produsen vaksin Covaxin, mengatakan bahwa orang-orang tidak boleh mengonsumsi obat parasetamol atau obat penghilang rasa sakit lainnya untuk meredakan efek samping dari vaksin Covaxin.

Mereka menegaskan bahwa parasetamol lebih direkomendasikan untuk beberapa vaksin Covid-19, tetapi tidak untuk vaksin Covaxin.

Ilustrasi vaksin Covid-19 (Pexels)
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Pexels)

Mereka juga mengatakan kalau efek samping setelah suntik vaksin Covid-19 biasanya hilang dalam 2-3 hari.

Menurut Dr Neelam Mohan, Direktur Pediatric Gastroenterology & Hepatology, Rumah Sakit Medants, asupan parasetamol yang berlebihan dapat menyebabkan hepatotoksisitas yang disebut sebagai kerusakan hati akibat paparan obat.

Ia mengatakan pemberikan parasetamol dalam dosis yang tepat dan hanya diberikan ketika efek samping muncul tidak menjadi masalah.

Karena, berat badan anak-anak biassanya bervariasi, dari 10-15 mg/kg dengan dosis maksimum hingga 500-650 mg tablet parasetamol.

Baca Juga: Studi: Vaksin Covid-19 Sinovac Tidak Cocok untuk Melawan Virus Corona Varian Omicron

"Anda tidak boleh memberikan anak-anak obat parasetamol lebih dari 4 tablet dalam 24 jam. Karena, overdosis parasetamol menyebabkan toksisitas hati," kata Dr Neelam dikutip dari Times of India.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI