Suara.com - Beragam cara unik dilakukan pemerintah negara-negara dunia untuk membujuk masyarakat mau mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Di Austria misalnya, pemerintah mengatakan akan mengiming-imingi lotre untuk membujuk warga supaya bersedia disuntik vaksin COVID-19.
Sekitar 72 persen populasi Austria sudah mendapatkan vaksinasi lengkap COVID-19, menjadi salah satu tingkat vaksinasi terendah di Eropa barat.
Kasus harian COVID-19 mencapai rekor baru pada Rabu (19/1) saat varian Omicron yang sangat menular terus menyebar. Namun, pemerintah ingin menghindari penguncian lanjutan sejak negara itu berhasil melewati gelombang keempat satu setengah bulan yang lalu.
Baca Juga: Pemprov DKI: Warga Jakarta Telah Disuntik Vaksin Booster Capai 216.726 Orang
"Apa hadiah lotre vaksinasi? Voucher!" kata Kanselir Karl Nehammer saat konferensi pers bersama pemimpin kubu oposisi Sosial Demokrat, Pamela Rendi-Wagner.
Nehammer mengaku ingin ada hadiah berupa uang bagi mereka yang disuntik vaksin, seraya menambahkan: "Kami belajar dari sebelumnya dan kami telah melihat bahwa lotre vaksinasi merupakan kemungkinan cara terbaik untuk mengatur sebuah sistem."
Anggota masyarakat, entah itu yang sudah divaksin atau belum, akan mendapatkan satu tiket untuk setiap vaksinasi. Bagi yang sudah menerima vaksin penguat, mereka mempunyai tiga tiket.
Setiap tiket kesepuluh akan membawa pulang voucher hadiah senilai 500 euro (sekitar Rp8,1 juta), kata Nehammer, tanpa menyebutkan jenis vouchernya.
Parlemen majelis rendah akan mengesahkan RUU kewajiban vaksin bagi seluruh orang dewasa di Austria pada Kamis. Denda awal sebesar 600 euro (sekitar Rp9,7 juta), kemudian naik menjadi 3.600 euro (sekitar Rp58,5 juta) seandainya denda tersebut tidak memberikan efek jera.
Baca Juga: Siswa SD di Sumut Terima Suntikan Vaksin Kosong, DPR: Segera Investigasi!
Austria akan menjadi negara Uni Eropa pertama yang memberlakukan kewajiban vaksinasi COVID-9 bagi orang dewasa mulai 1 Februari. [ANTARA]