Pada tahap ini, dokter akan memeriksa kesehatan pecandu, baik secara fisik dan mental. Setelah itu, dokter akan menentukan jenis pengobatan yang akan diberikan untuk mengurangi gejala putus obat yang diderita oleh pecandu.
Pemberian obat ini juga tergantung pada jenis narkoba yang dikonsumsinya. Misalnya, pecandu narkoba jenis heroin yang mudah mengalami sakau bisa diberi terapi obat methadone atau baltrexone.
2. Tahap rehabilitasi nonmedis
Pecandu narkoba juga perlu menjalani rehabilitasi non medis, misal mengikuti berbagai kegiatan pemulihan secara terpadu, seperti konseling, terapi kelompok hingga keagamaan.
Konseling bisa membantu pecandu narkoba mengenali perilaku yang memicu dirinya ketergantungan pada narkoba. Dengan begitu, pecandu akan mendapatkan strategi yang tepat untuk terlepas dari narkoba.
Sedangkan, terapi kelompok merupakan forum diskusi antar pecandu narkoba yang bertujuan saling memberikan motivasi, bantuan dan dukungan antar sesama pecandu.
3. Tahap bina lanjut
Pada tahap akhir ini, para pecandu narkoba akan diberikan kegiatan sesuai dengan minat dan bakatnya. Ini supaya mereka bisa kembali bekerja dan tetap produktif setelah menyelesaikan program rehabilitasi.
Setelah terbebas dari kecanduannya, mereka bisa kembali ke kehidupan masyarakat dan beraktivitas seperti semula. Walau demikian, mereka tetap membutuhkan dukungan keluarga, kerabat dan masyarakat untuk kembali menjalani hidupnya.
Baca Juga: Tertular Virus Corona Covid-19 Tanpa Kontak Dekat dengan Pasien Positif, Bagaimana Bisa Seperti Itu?