Terlalu Banyak Bekerja dan Minum Alkohol, Pria Ini Alami Stroke di Usia yang Masih Muda

Jum'at, 21 Januari 2022 | 14:00 WIB
Terlalu Banyak Bekerja dan Minum Alkohol, Pria Ini Alami Stroke di Usia yang Masih Muda
Ilustrasi penyakit stroke. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah dua minggu isolasi pemulihan Covid, Godbeer juga mulai pulih dari stroke-nya.

Ia melatih diri sendiri agar dapat berbicara lancar dengan bernyanyi selama lima jam. Godbeer juga berjalan naik dan turun satau atau dua tangga empat kali sehari untuk memperkuat otot kakinya.

Godbeer berlatih menyentuhkan jari ke ibu hari sehingga ia dapat menggenggam peralatan makan. Semua proses pemulihan ini memakan waktu lebih dari enam bulan.

Hingga bulan ke-7, Godbeer merasa putus asa dan berpikir untuk mengakhiri dirinya sendiri.

"Aku ingin menyerah pada hidup karena aku tidak tahu bagaimana mengendalikan emosiku," tambahnya.

Sekarang, 22 bulan dari strokenya, Godbeer masih berurusan dengan sakit kaki dan kelelahan. tetapi ia berterima kasih atas dukungan dari keluarga sehingga kesehatan fisik serta mentalnya membaik.

"Aku berhasil melaluinya. Aku bangga berada di kondisi seperti sekarang ini dan dapat berbicara secara terbuka dan jujur tentang stroke," imbuhnya.

Godbeer mengaku bahwa sebelum stroke ia memiliki kebiasaan kerja 60 jam dalam seminggu dan selalu minum alkohol di jam istirahat pekerjaan serta setelah bekerja.

American Herat Association, sekitar 10% hingga 15% stroke terjadi pada orang berusia 18 hingga 45 tahun, dan persentasenya terus meningkat.

Baca Juga: Harry Pantja Terserang Stroke, Kenali Gejala dan Penyebabnya!

Sekitar 80% dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup seperti berolahraga , berhenti merokok, dan mengelola stres.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI