Suara.com - Menyusui adalah momen yang paling berperan dalam pertumbuhan si kecil. Karena itu, ibu menyusui pasti akan berusah memberikan yang terbaik bagi anaknya, seperti diet untuk memperlancar ASI.
Sebenarnya, menyusui tidak membutuhkan diet yang sempurna. Tapi, ibu perlu menghindari makanan dan minuman tertentu guna melindungi kesehatan bayi.
Para ahli menyusui dan diet di Lansinoh telah mengungkapkan makanan dan minuman yang harus dikonsumsi dan dihindari oleh ibu ketika masih menyusui bayi.
Sebelumnya, para ibu perlu mengingat bahwa menyusui tidak membutuhkan diet khusus, tetapi Anda perlu mengonsumsi makanan sehat.
Baca Juga: Benarkah Virus Corona Covid-19 Menular Lewat Tinja? Ini Temuan Ahli
NHS merekomendasikan Anda mengonsumsi 5 porsi buah dan sayuran sehari, serta campuran makanan bertepung, serat, protein, susu dan banyak cairan yang sehat.
Pola makan ini akan membantu Anda memngisi bahan bakar tubuh dengan vitamin dan mineral yang tepat untuk Anda dan bayi.
Satu hal yang menarik tentang menyusui adalah ibu dapat mengonsumsi tambahan 300 hingga 400 kalori sehari agar memiliki energi yang cukup untuk memproduksi ASI.
Dilansir dari Express, adapun 3 makanan dan minuman yang harus dihindari selama menyusui, antara lain:
1. Ikan berminyak
Baca Juga: Gejalanya Lebih Ringan, Varian Omicron Malah Sumbang 99,5 Persen Kasus Virus Corona AS
Anda tidak boleh mengonsumsi lebih dari dua porsi ikan berminyak, seperti tuna segar, saren, mackerel, trout seminggu. Karena, ikan ini mengandung merkuri tingkat tinggi yang bisa merusak sistem saraf dan bayi yang masih masa pertumbuhan.
2. Kafein
Terlalu banyak minum kafein saat menyusui bisa membuat bayi Anda tetap terjaga atau sangat rewel. Jadi, lebih baik untuk membatasi jumlah minuman yang mengandung kafein.
Bahkan, beberapa obat flu juga mengandung kafein dan cokelat juga mengandung zat (theobromine) yang sangat mirip dan dapat menghasilkan efek yang sama.
3. Alkohol
Bila Anda mengonsumsi minuman beralkohol selama menyusui, bayi juga akan mendapatkannya melalui ASI. Meskipun hanya dalam jumlah kecil, minuman beralkohol ini tetap membahayakan mereka.
Bila Anda hendak minum alkohol, lebih baik memeras ASI terlebih dahulu dan batasi jumlah minuman Anda. Tapi, lebih baik menghindarinya dahulu selama masih menyusui.
Jika Anda melihat produksi ASI Anda menurun bersamaan dengan kelelahan dan urine berwarna gelap, ini bisa jadi tanda dehidrasi.
"Wanita menyusui sering merasa haus dan dehidrasi karena produksi ASI, jadi pastikan Anda minum cukup cairan, seperti air, susu dan jur tanpa pemanis," kata ahli, dikutip dari Express.
Jika Anda khawatir tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, cobalah masukkan DHA, vitamin D, dan kolin ke dalam makanan Anda.
Docosahexaenoic Acid (DHA) adalah asam lemak omega-3 yang paling melimpah di otak dan mata. Kandungan ini mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat.
"Penelitian terbaru menunjukkan bahwa DHA mungkin berperan dalam mengurangi perkembangan alergi makanan anak-anak, seperti telur dan kacang tanah," jelas ahli.