Kebiasaan saat Mandi Ternyata Bisa Menyebabkan Infeksi Ragi, Kenali 5 Tandanya

Jum'at, 21 Januari 2022 | 10:43 WIB
Kebiasaan saat Mandi Ternyata Bisa Menyebabkan Infeksi Ragi, Kenali 5 Tandanya
Ilustrasi mandi. (Unsplash/Hannah Xu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ahli di Kingsfold Medical Center mengungkapkan bahwa mandi bisa menyebabkan infeksi umum. Hal ini disebabkan oleh minyak mandi yang bisa mengakibatkan produksi ragi berlebihan.

Candida Albicans biasanya tidak terlalu membahayakan karena hidup di kulit. Tapi, minyak mandi bisa memicu produksi ragi berlebih sehingga Candida Albicans akan berkembang.

Dilansir dari Express, adapun 5 tanda peringatan Candida Albicans, meliputi:

  1. Rasa gatal
  2. Rasa sakit
  3. Keputihan
  4. Bau menyengat saat buang air kecil
  5. Nyeri saat berhubungan seks
Ilustrasi mandi (unsplash)
Ilustrasi mandi (unsplash)

Para ahli mengatakan bahwa gatal adalah gejala paling umum yang mempengaruhi kulit halus vulva. Vulva adalah bagian luar alat kelamin wanita.

Vulva terdiri dari labia mayora, labia minora, dan glans klitoris. Labia mayora adalah bagian luar atau bibir lubang vagina yang biasanya ditumbuhi rambut.

Sementara itu, labia minora adalah bibir bagian dalam vagina yang memiliki berbagai ukuran dan bisa melampaui bibir luar vagina pada beberapa orang.

Sedangkan, klitoris berada di bagian atas vulva yang terletak di bagian pertemuan bibir luar. Meskipun hanya terlihat bagian ujungnya, klitoris memiliki dua poros yang mencapai 5 inci dan memanjang ke dalam tubuh.

Di sisi lain, vagina adalah saluran yang menghubungkan vulva dengan rahim. Pakar medis di Kingsfold Medical Center menambahkan bahwa Candida Albicans bisa menyebabkan vagina dan vulva menjadi meradang.

Hal ini menyebabkan kemerahan dan nyeri yang dapat diperburuk dengan menggosok dan menggaruk area tersebut. Dengan demikian, vulva bisa menjadi bengkak sebagai respons terhadap infeksi.

Baca Juga: Ashanty Akui Positif Covid-19 Omicron, Hanya Rasakan 3 Gejala Ini Tanpa Demam

Selain itu, seseorang mungkin akan mengalami keputihan yang lebih berat dari biasanya. Bahkan, keputihan mungkin terlihat lebih kental seperti keju.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI