Suara.com - Obat COVID-19 Molnupiravir menjadi senjata terbaru mengatasi infeksi virus Corona yang kini kembali mengalami penambahan kasus.
Kabar baiknya, produksi obat ini bakal dibuat semurah mungkin di seluruh dunia, karena melibatkan lebih dari 30 produsen obat generik.
Medicines Patent Pool (MPP) mengatakan penandatanganan perjanjian untuk memproduksi pil buatan Merck & Co anti-COVID-19, molnupiravir, versi harga murah. MMP adalah organisasi dukungan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengupayakan ketersediaan obat dengan harga terjangkau.
Perjanjian itu merupakan hasil negosiasi MPP dengan Merck.
Baca Juga: Dokter Ungkap untuk Tangani Varian Omicron, Butuh Kombinasi Obat Antibodi
Menurut perjanjian, 27 perusahaan farmasi dari India, China, serta negara-negara di Afrika, Asia, dan Timur Tengah akan memproduksi bahan-bahan obat serta menyelesaikan pembuatannya.
MPP mengatakan kesepakatan itu menetapkan bahwa molnupiravir akan didistribusikan ke 105 negara berpendapatan rendah.
Para pengembang molnupiravir, yaitu Merck, perusahaan Amerika Serikat Ridgeback Biotherapeutics, dan Emory University, tidak akan mendapatkan royalti dari penjualan pil versi harga murah yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan obat generik.
"Langkah ini sangat penting untuk memastikan akses secara global pada pengobatan yang sangat diperlukan dalam menangani COVID-19 dan kami percaya bahwa, karena para produsen sedang bekerja secara erat dengan pihak badan pengatur, pengobatan yang selama ini diharapkan akan tersedia dengan cepat," kata Direktur Eksekutif MPP Charles Gore. [ANTARA]
Baca Juga: Menkes Siapkan Molnupiravir dan Paxvloid Untuk Hadapi Lonjakan Covid-19, Apa Beda Keduanya?