Suara.com - Sejak awal, virus corona Covid-19 ini sempat ditemukan terdeteksi di tinja. Para peneliti di AS pun menemukan sumber lonjakan varian Omicron ketika kasus virus corona melonjak di negaranya.
Menurut sebuah laporan di The New York Times, orang yang tertular virus corona Covid-19 mengeluarkan virus dari tinja.
Selain itu, tingkat virus corona Covid-19 dalam air limbah lokal memberikan sinyal yang kuat dan independen mengenai banyaknya kasus yang terdeteksi dalam komunitas.
"Sebuah petunjuk muncul dari sumber yang tidak diduga sebelumnya, yakni limbah. Data limbah mengungkapkan kasus akibat varian Omicron melonjak pada waktu yang berbeda," kata laporan tersebut, dikutip dari Times of India.
Laporan tersebut mengutip data dari Biobot Analytics yang melacak virus corona Covid-19 dalam air limbah di 183 komunitas di 25 negara bagian.

Hal ini mengungkapkan bahwa tingkat virus corona Covid-19 sudah mulai menurun di sejumlah kota besar, tetapi masih meningkatkan di komunitas yang lebih kecil.
"Misalnya di wilayah Boston, data Biobot menunjukkan bahwa viral load air limbah telah turun sejak awal Januari 2022, sesuai dengan data lain yang menunjukkan bahwa virus corona mungkin sudah mencapai puncaknya," jelasnya.
Kini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mendanai upaya pengawasan limbah di 43 negara bagian, kota, dan teritori.
CDC berencana untuk menambahkan data air limbah ke "Pelacak Data Covid" online dalam beberapa minggu ke depan.
Baca Juga: Masih Bisa Terinfeksi Virus Corona, Lalu Apa Gunanya Vaksin Covid-19?
"Pengawasan air limbah adalah alat yang sangat kuat dan kami melihat contoh yang sangat baik dengan varian Omicron," kata Amy Kirby, pemimpin program untuk Sistem Pengawasan Air Limbah Nasional.