Mungkinkan Varian Omicron Picu Penyakit Jantung? Ahli Temukan Fakta Mengejutkan!

Kamis, 20 Januari 2022 | 15:39 WIB
Mungkinkan Varian Omicron Picu Penyakit Jantung? Ahli Temukan Fakta Mengejutkan!
Ilustrasi penyakit jantung. [Envato]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Varian Omicron pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan tahun lalu, tepatnya November 2021. Sejauh ini, varian Omicron cenderung hanya menyebabkan gejala ringan.

Gejala umum varian Omicron ini termasuk sakit kepala, lesu, sakit tenggorokan, batuk kering, demam dan kehilangan nafsu makan.

Varian Omicron ini juga nampaknya lebih mempengaruhi sistem pernapasan bagian atas dan tidak terlalu banyak mempengaruhi paru-paru.

Pada kasus sebelumnya, banyak pasien virus corona yang mengalami kerusakan jantung dan gagal jantung yang menjadi salah satu penyebab kematian.

Baca Juga: Dokter Beri Dukungan soal Tindakan Luna Maya Bekukan Sel Telur

Bahkan, kerusakan jantung juga terjadi pada pasien virus corona Covid-19 yang tidak mengalami gejala parah ketika terinfeksi.

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

Peradangan atau pembengkakan parah pada permukaan bagian dalam pembuluh darah, miokarditis yang disebabkan oleh peradangan keseluruhan.

Hal ini terjadi karena respons tubuh yang melawan virus. Adapun beberapa masalah jantung yang disebabkan oleh virus corona Covid-19 adalah pembekuan darah dan jantung berdebar.

Pada kasus varian Omicron sekarang ini, para ahli mengatakan sejauh ini belum ada gejala jantung yang dilaporkan meskipun masih sangat dini untuk memastikannya.

"Omicron adalah varian terbaru dari virus corona Covid-19 dan masih sangat sedikit penelitian mengenai varian tersebut," kata Dr Ajay Kaul, Ketua Fortis Heart & Vascular Institute, Noida dikutip dari The Hindustan Times.

Baca Juga: Luna Maya Lakukan Pembekuan Sel Telur, Berapa Lama Ini Bisa Bertahan?

Dr Ajay Kaul juga mengatakan sejauh ini tidak banyak informasi mengenai varian Omicron yang mempengaruhi jantung. Jadi, belum jelas varian Omicron ini dapat menyebabkan miokarditis atau tidak.

Ahli menambahkan bahwa secara keseluruhan, infeks varian Omicron relatif ringan dan hanya menyebabkan gejala ringan.

Sebagian besar orang yang positif Covid-19 terkait varian Omicron juga tidak membutuhkan steroid atau dukungan oksigen atau ventilasi mekanis di rumah sakit.

"Hanya mereka yang tidak divaksinasi atau dengan kondisi penurunan daya tahan tubuh yang mengalami infeksi parah, seperti transplantasi/kanker/kondisi kekebalan otomatis yang memerlukan rawat inap dan ICU," kata Dr Charu Dutt Arora, Konsultan Dokter dan Kepala Spesialis Penyakit Menular, Ameri Health, Asian Hospital, Faridabad.

Dr Charu mengatakan varian Omicron belum terbukti menyebabkan implikasi serius atau parah pada sistem jantung.

"Varian Covid-19 sebelumnya cukup mempengaruhi serangan jantung dan komplikasi terkait jantung lainnya. Tapii, varian baru ini belum menunjukkan pengendapan komplikasi jantung atau penyakit yang mendasarinya," kata Dr Rahul Gupta, Konsultan, Ahli Jantung, Rumah Sakit Apollo, Navi Mumbai.

Pada waktu yang sama, banyak pasien yang dirawat karena serangan jantung juga teringeksi virus dan dinyatakan positif Covid-19. Sekarang, kami masih melakukan pengamatan mengenai perkembangannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI