Stres dan Capek? Ini Tanda Saatnya Kamu Perlu Segera Datang ke Psikolog

Kamis, 20 Januari 2022 | 09:55 WIB
Stres dan Capek? Ini Tanda Saatnya Kamu Perlu Segera Datang ke Psikolog
Ilustrasi stres di tempat kerja.[Pexels.com/Nataliya Vaitkevich]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sakit fisik, seperti luka di kulit mudah terlihat untuk diobati. Tapi seringkali banyak orang tidak menyadarai akan kondisi kesehatan mental seseorang. 

Padahal selaiknya sakit fisik perlu pergi ke dokter, untuk masalah mental perlu juga perlu pergi ke ahli seperti psikolog atau psikiater.

Lantas, pertanyaanya kapan waktu yang tepat untuk berkonsultasi dengan ahli terkait gangguan mental?

Jawaban CEO sekaligus Pendiri HatiPlong.id, Farah Djalal cukup menarik, karena tidak perlu menunggu alami kesehatan mental lebih dulu untuk mendatangi psikolog.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Drama Korea Bertema Kesehatan Mental, Ada Kepribadian Ganda!

Ia menjelaskan gangguan mental selaiknya sakit fisik, tidak perlu menunggu sakit parah hingga alami depresi, gangguan kecemasan (anxiety) atau burnout (kelelahan berlebihan) baru datang ke ahli psikologi.

Ilustrasi stres (pexels/Karolina Grabowska).
Ilustrasi stres (pexels/Karolina Grabowska).

"Jangan tunggu masalahnya besar, baru datang ke dokter, sama seperti kalau luka fisik, ada luka obati dulu sebentar, tapi lama-lama luka itu jadi luka bernanah, tambah parah datang ke dokter udah meluas" ujar Farah dalam acara konferensi pers #Pelarian Movement, di Jakarta Selatan, Rabu (20/1/2022).

Ia menambahkan, anggapan datang ke ahli hanya ketika sudah alami kesehatan mental juga salah satu bentuk stigma atau anggapan salah yang beredar di masyarakat hingga saat ini.

Sehingga kata Sarah, baiknya saat sudah ada sesuatu yang menganggal dan menganggu pola hidup sehari-hari, luangkan waktu datang ke ahli kesehatan mental selaiknya curhat. 

"Ada sesuatu yang mengganjal yang bikin hidup saya nggak plong atau nggak enak, dan apalagi jangan tunggu sampai menganggu keseharian kita, datang aja ke psikolog. Ceritain aja, curhat aja laiknya curhat ke teman," tutup Farah.

Baca Juga: Mudah Stres? Ini Cara Menurunkan Detak Jantung Saat Cemas dan Panik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI