Suara.com - Vitamin K sering disebut dapat membantu proses pembekuan darah serta menjaga kesehatan jantung. Selain itu, sumber vitamin ini ternyata juga sangat baik untuk bayi yang baru lahir.
Ya, bila bayi mendapatkan suntik vitamin K, ini akan mencegah dari gangguan perdarahan, yang disebut perdarahan karena kekurangan vitamin K, atau yang dikenal sebagai penyakit hemoragik pada bayi yang baru lahir.
Jika bayi kekurangan vitamin K, ini akan berisiko mengalami kelainan langka, yang dapat menyebabkan perdarahan otak dan mengakibatkan kerusakan hingga kematian.
Bagaimana cara pemberian vitamin K? Mengutip dari Pregnancy Birth & Baby, cara termudah yang bisa didapatkan adalah melalui suntikan vitamin K. Satu suntikan tepat setelah bayi lahir, akan melindungi bayi selama berbulan-bulan.
Baca Juga: Ingin Menidurkan Si Kecil? Ini 5 Daftar Buku Cerita Anak yang Wajib Kamu Coba
Selain suntikan, bayi vitamin K bisa diberikan lewat tetesan. Jika Anda memilih vitamin K lewat tetesan, Anda harus memiliki tiga dosis. Mulai dari satu dosis saat bayi lahir, dua dosis selama tiga dan lima hari kemudian, dan dosis ketiga pada minggu keempat.
Sebelum mendapatkan vitamin K, baiknya orangtua perlu memperhatikan kondisi bayinya kepada dokter. Jika bayi Anda mengalami pendarahan atau memar yang tidak dapat dijelaskan, maka disarankan bayi jangan dulu mendapatkan vitamin K. Begitu juga dengan bayi di atas tiga minggu, yang memiliki penyakit kuning.
Memberikan vitamin K kepada bayi yang baru lahir dapat mencegah penyakit serius. Hal itu telah diungkap oleh otoritas medis di Australia, yang sangat menganjurkan semua bayi diberikan vitamin K. Termasuk bayi prematur atau sakit, dan bayi lain yang menjalani operasi seperti sunat.