Suara.com - Dorongan seks yang berbeda dengan pasangan memang dapat menjadi masalah. Namun, kondisi ini bukan tanpa solusi.
Anda tidak perlu membahas keintiman seksual sampai dorongan seks Anda dan pasangan sinkron. Peneliti seks serta pembawa acara podcast Sex and Psychology Justin Lehmiller.
Menurut Lehmiller, ketika salah satu pasangan memiliki dorongan seks yang lebih rendah, biasanya akan merasa malu. Ketika ini terjadi, pasangan cenderung tidak menyelesaikan masalah.
Inilah sebabnya Lehmiller mengatakan perbedaan libido merupakan masalah kedua belah pihak, bukan masalah pribadi.
Baca Juga: 4 Makanan Penambah Libido Penambah Keperkasaan
Lehmiller pun menyarankan pasangan untuk saling berbicara tentang faktor yang bisa menurunkan dorongan seks. Misalnya, stres kerja, kecemasan, tanggung jawab keluarga, atau masalah terkait kesehatan.
"Catat apa saja yang membuat bergairah," tambah terapis seks dan penulis 'So Tell Me About the Last Time You Had Sex' Ian Kerner kepada Insider.
Kerner mengatakan berfokus pada aktivitas yang berhubungan dengan kesenangan, tetapi tidak melibatkan seks, seperti bermesraan atau berbagi fantasi seksual dengan pasangan dapat membantu mendorong libido.
Mengubah 'seks spontan' menjadi seks yang terjadwal
Meskipun seks spontan terdengar ideal, perencanaan ke depan untuk berhubungan seks sebenarnya dapat membuat pengalaman menjadi lebih baik bagi kedua belah pihak.
Baca Juga: Tak Perlu Obat Kuat, 4 Makanan Rumahan Ini Bantu Lecut Libido Seksual
"Ketika seks ada dalam jadwal, kita dapat merencanakan sisa waktu untuk hal lainnya, sehingga akan ada lebih sedikit gangguan," jelas Kerner.
Menjadwalkan seks juga akan memberi masing-masing pasangan waktu untuk bergairah ketika mengantisipasi aktivitas yang akan datang.