Sperma Masuk ke Mata: Apakah Harus Khawatir?

Rabu, 19 Januari 2022 | 20:00 WIB
Sperma Masuk ke Mata: Apakah Harus Khawatir?
Ilustrasi mata sakit (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berhubungan seks tidak selalu menyenangkan, bisa dalam satu titik kegiatan ini bisa menjadi canggung. Salah satunya, masuknya sperma ke mata.

Masuknya sperma di mata bisa terasa menyengat dan membakar. Namun tidak perlu khawatir untuk mengalami kerusakan serius.

"Sebagian besar waktu, kemasukan sperma ke mata adalah kejadian yang 'jinak'," ujar ahli urologi Cleveland Clinic, Ryan Berglund.

Ia melanjutkan, dilansir Self, sperma mengandung komponen seperti gula, enzim, dan asam, yang semuanya dapat mengiritasi jaringan mata yang rapuh.

Baca Juga: 5 Penyebab Mata Kuning, Salah Satunya Peradangan Pankreas

Mata yang terkena akan bereaksi secara otomatis untuk menyingkirkan zat asing, dan ini akan menyebabkan peradangan.

Ilustrasi sakit mata atau mata bengkak akibat radang saluran air mata. (Shutterstock)
Ilustrasi sakit mata (Shutterstock)

"Gejala dari peradangan ini adalah terbakar, robek, kepekaan terhadap cahaya, kemerahan, atau penghilatan kabur," tambah dokter mata Matthew Gorski di Northwell Health.

Hal yang perlu segera dilakukan adalah bilas mata dengan air dingin atau air pencuci mata steril.

Untuk mengeluarkan sperma dapat menggunakan eyecup atau alat kecil yang dibuat khusus untuk membilas bola mata. Apabila tidak memilikinya, dapat menggunakan cangkir atau botol air biasa,

Lalu, miringkan kepala ke samping, lalu tuangkan air ke mata yang terkena sperma. Jangan pernah membilas mata menggunakan sabun, sebab ini dapat menyebabkan iritasi.

Baca Juga: Rupiah Ungguli Dolar Australia, Jadi Mata Uang Terbaik Asia

Namun, kemasukan sperma juga berisiko menularkan infeksi menular seksual (IMS) apabila pria yang memiliki sperma tersebut terinfeksi. Dua IMS yang perlu diwaspadai adalah klamidia dan gonore.

"Mata ditutupi selaput lendir yang secara teoritis dapat membuat Anda rentan terhadap IMS karena banyak bakteri dan virus dalam cairan tubuh dapat melewati jaringan rapuh ini," tandas Berglund.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI