Suara.com - Kepala Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Soumya Swaminathan, mengatakan bahwa infeksi virus corona Omicron dapat meningkatkan imunitas terhadap varian Delta.
Namun, hal itu hanya akan terjadi apabila orang tersebut sudah divaksinasi Covid-19.
"Jadi, infeksi bukanlah pengganti vaksinasi, seperti yang dikatakan beberapa orang," kata Swaminathan, dilansir Live Mint.
Tanggapan Swaminathan merupakan repons terhadap sebuah penelitian yang juga menunjukkan bahwa vaksinasi Covid-19 membantu kekebalan melawan Omicron.
Baca Juga: Usai Kawal Vaksin COVID-19, Mobil Dinas Ditlantas Polda Sumsel Terguling Tabrak Tiang Listrik
Menurutnya, kekebalan yang menetralisasi varian Delta meningkat ketika seseorang sudah divaksinasi. Sebab, faktanya orang yang sudah divaksin lebih terlindungi dari Delta daripada Omicron.
"Netralisasi terhadap Omicron tidak begitu tinggi bila dibandinglan terhadap infeksi Delta (salah satu hasil dalam makalah ini). Mungkin karena Omicron lebih ringan," sambungnya.
Mudah-mudahan, semua ini berarti varian Delta sedang dalam 'perjalanan keluar' karena Omicron kemungkinan akan 'menutup pintu' terhadap infeksi ulang virus corona strain Delta.
"Asalkan cukup banyak orang yang divaksinasi," tambahnya.
Sebaliknya, orang-orang yang tidak divaksin akan kehilangan perlindungan terhadap Omicron sekaligus dorongan untuk melawan Delta.
Baca Juga: Enesis Group Akan Buka Sentra Vaksin Booster dalam Waktu Dekat
Studi yang ditanggapi oleh Swaminathan akan segera terbit di jurnal pra-cetak medRxiv.