Suara.com - Beberapa orang mungkin kebiasaan memakai pakaian yang sama selama 2 hari atau lebih. Anda mungkin berpikir ini lebih meringankan tugas mencuci baju.
Tapi, memakai pakaian yang sama selama lebih 2 hari justru tidak baik untuk kesehatan Anda. Bahkan, sekalipun Anda tidak berkeringat sama sekali.
Berikut ini dilansir dari Bright Side, beberapa dampak buruk memakai pakaian yang sama selama 2 hari atau lebih.
1. Pemicu jerawat punggung
Baca Juga: Gejalanya Lebih Ringan, Varian Omicron Malah Sumbang 99,5 Persen Kasus Virus Corona AS
Ganti dan cuci pakaian setiap hari nampaknya melelahkan. Tapi, Anda perlu mempertimbangkan ganti baju setiap hari bila memiliki jerawat punggung atau dada.
Karena, pakaian kotor mengumpulkan keringat dan bakteri yang ditransfer ke area bantalan rambut di tubuh Anda dan menyebabkan pori-pori tersumbat.
Keringat yang dikombinasikan dengan sel-sel kulit mati dapat menyebabkan iritasi dan jerawat di hampir semua bagian tubuh, termasuk punggung, paha dan bokong.
2. Bau badan
Tak masalah bila Anda ingin menunda cucian, tapi jangan lupa ganti baju setiap hari. Karena, pakaian bisa membawa aroma yang kurang segar, seperti keringat ketiak.
Baca Juga: Moderna Mengembangkan Satu Jenis Vaksin untuk Flu dan Virus Corona Covid-19, Diperkirakan Rilis 2023
Kuman dan bakteri menyukai sangat menyukai keringan. Bila keduanya dikombinasikan akan menyebabkan masalah bau badan tak sedap.
3. Tertular kuman dari orang lain
Cara tubuh merespons minyak dan bakteri sepanjang hari tentu berbeda. Sebenarnya, semua orang memiliki bakteri di kulit dan sebagian besar berasal dari pakaian yang dikenakan dan menempel langsung dengan tubuh kita.
Tapi, kita juga bisa mendapatkan kuman dari pakaian orang lain. Meskipun seringkali tertular kumat tidak langsung menyebabakn efek samping, seseorang bisa mengalami infeksi dan masalah kulit.
4. Ruam
Jika Anda mengalami ruam gatal, lebih baik sering mengganti pakaian. Pakaian yang bersentuhan erat dengan kulit justru menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang terperangkap, sehingga menyebabkan iritasi kulit.
Meskipun jenis serat apa pun dapat mengiritasi kulit Anda, pakaian yang dibuat dengan bahan sintetis terasa lebih kasar di kulit karena tidak bernapas seperti serat alami.