Suara.com - Bibir kering alias bibir pecah-pecah sering dikaitkan karena kurangnya asupan vitamin. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, namun anak-anak dan remaja merupakan kelompok paling rentan.
Melansir dari Hello Sehat, berbeda dengan kulit wajah, kulit bibir tidak memiliki kelenjar merah. Sehingga lapisan bibir yang tipis dan transparan ini mudah kering dan retak.
Orang yang tinggal di daerah yang cuacanya kering, panas, atau daerah beriklim dingin, sering mengalami bibir pecah-pecah. Meski begitu, kondisi ini bisa membuat seseorang tidak nyaman, sehingga menyebabkan reaksi menyengat dan menyakitkan saat makan. Terutama saat mengonsumsi buah jeruk, makanan pedas, dan asin.
Tak hanya itu, kondisi ini disebabkan karena kurangnya kelembapan. Meski penyebab ini umum terjadi, bibir kering dan pecah-pecah juga dikaitkan karena cuaca dan kurangnya perawatan diri.
Baca Juga: Apes! Mau Menghilangkan Filler Bibir, Wajah Wanita Ini Malah Jadi Mirip Karakter The Simpsons
Mengutip dari Cleveland Clinic, ada beberapa gejala dan penyebab bibir pecah-pecah yang sering dialami. Antara lain:
- Bibir kering atau bersisik.
- Kulit pecah-pecah.
- Kulit mengelupas.
- Gatal.
- Sakit ringan.
- Luka di bibir dan mulut.
Penyebab
- Terbakar sinar matahari.
- Cuaca dingin.
- Cuaca panas dan kering.
- Sering menjilat bibir.
- Kondisi medis seperti alergi, gangguan tiroid, gangguan autoimun, dan reaksi terhadap obat.
- Kekurangan vitamin seperti zat besi dan vitamin B.
- Dehidrasi
Untuk mengatasi bibir pecah-pecah, ada beberapa langkah yang bisa membantu Anda untuk mengatasinya. Ini dia!
- Tetap terhidrasi dengan konsumsi air mineral.
- Gunakan lip balm atau salep sesuai kebutuhan. Dan gunakan pelembab bibir sepanjang hari.
- Gunakan lip balm dengan tabir surya (sinar UV) saat di luar ruangan.
- Hindari menjilat dan menggigit bibir Anda.
- Jauhkan benda asing dari bibir Anda, mulai dari pulpen, perhiasan, dan benda logam.
- Gunakan pelembab.