Suara.com - Jantung berdebar adalah perubahan nyata dalam cara jantung berdetak. Kebanyakan orang yang jantungnya berdebar memiliki beberapa jenis aritmia jantung. Meskipun sebagian besar aritmia tidak mengancam jiwa, beberapa dapat mengindikasikan masalah jantung yang serius. Adapun penyebab jantung berdebar yaitu sebagai berikit.
Jantung berdebar juga bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu dan zat lain, seperti kafein dan nikotin. Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini penyebab jantung berdebar yang dilansir dari situs Verrywell Healthy, Selasa (18/1/2022).
Penyebab Jantung Berdebar
Aritmia jantung adalah penyebab paling umum dari palpitasi atau jantung berdebar. Namun, ada sejumlah kondisi kesehatan, obat-obatan, dan zat lain yang dapat membuat jantung berdetak tidak normal.
1. Aritmia
Hampir semua jenis aritmia jantung dapat menyebabkan palpitasi. Yang paling umum tidak berbahaya, seperti kompleks atrium prematur, kompleks ventrikel prematur, fibrilasi atrium, dan takikardia supraventrikular. Namun, ada juga palpitasi yang disebabkan oleh aritmia yang berbahaya, seperti takikardia ventrikel.
Ketika palpitasi menjadi pemicu penyebab jantung, kemungkinan besar terjadi pada orang yang memiliki penyakit jantung atau yang mengalami palpitasi di tempat kerja atau saat tidur.
![ilustrasi nervous, deg-degan, jantung berdebar [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/08/31/86104-ilustrasi-nervous-deg-degan-jantung-berdebar-shutterstock.jpg)
2. Kondisi Medis Lainnya
Adapun masalah kesehatan lain yang dapat menyebabkan jantung berdebar-debar meliputi: kecemasan, tiroid yang terlalu aktif, gula darah rendah karbon dioksida rendah, kalium rendah, anemia, dehidrasi, kehilangan darah, terkejut, dan kehamilan.
Baca Juga: Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja: Dampak Ingin Tahu Menjadi Candu
3. Obat-obatan dan Zat Lainnya
BERITA TERKAIT
Obat-obatan yang Wajib Anda Persiapkan Agar Perjalanan Mudik Anda Aman dan Nyaman
21 Maret 2025 | 04:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI