Suara.com - Mengantuk setelah makan siang merupakan fenomena yang wajar terjadi. Namun, karena terjadi tepat setelah makan, orang-orang akan secara keliru mengira hal itu berkaitan dengan pencernaan.
Padahal, mengantuk setelah makan seringkali lebih berkaitan dengan waktu alami tubuh untuk tidur daripada makanan yang dikonsumsi atau sistem pencernaan tubuh.
Berdasarkan Very Well Health, dua fenomena penyebab kantuk setelah makan siang adalah:
1. Dorongan tidur
Baca Juga: Warganet Terkejut, Makan Siang Fuji dan Fadly Sampai Rp 19 Juta: The Real Rich Aunty
Dorongan tidur disebabkan oleh penumpukan bertahap bahan kimia di dalam otak yang disebut adenosin. Bahan kimia ini mencapai puncaknya tepat sebelum tidur, tetapi juga lebih tinggi di sore hari dibandingkan pagi hari.
Jadi, semakin lama seseorang tetap terjaga, semakin banyak adenosin yang terakumulasi, meningkatkan keinginan untuk tidur.
Proses kedua yang berkontribusi secara tidak langsung terhadap kantuk adalah ritme sirkadian, yang berfungsi seperti jam yang mengontrol periode terjaga dan tidur.
Ini meningkat sepanjang hari untuk membuat kita tetap terjaga dan melawan peningkatan kadar adenosin.
Baca Juga: Makan Siang Bareng Pacar, Warganet Dibuat Melongo Lihat Penampakan Si Pria: Jujur Kaget
Namun, ada penurunan dalam ritme sirkadian di sore hari, yang biasanya terjadi dalam tujuh hingga sembilan jam setelah bangun tidur.
Jadi, saat sinyal peringatan menurun, rasa kantuk muncul dengan sendirinya dan menyebabkan kantuk.