Harry Pantja Terserang Stroke, Kenali Gejala dan Penyebabnya!

Selasa, 18 Januari 2022 | 15:58 WIB
Harry Pantja Terserang Stroke, Kenali Gejala dan Penyebabnya!
Harry Pantja, host acara Dunia Lain [Tik Tok]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presenter acara Dunia Lain, Harry Pantja yang sudah lama tak terdengar kabarnya terlihat sedang menjalani terapi untuk pengobatan stroke.

Melalui video unggahan sang terapis, Tejo, terlihat Harry Pantja sedang menjalani terapi berjalan. Lantas, Harry Pantja mengatakan bahwa dirinya sudah terserang stroke 3 kali.

"Tiga kali (stroke). Nanti kalau empat kali dapat bonus," kata Harry Pantja di postingan Tik Tok Tejo dikutip Selasa (18/1/2022).

Stroke salah satu masalah kesehatan yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Karena itu, Anda perlu mengetahui gejala dan penyebab stroke, seperti yang dialami oleh Harry Pantja.

Baca Juga: Pingsan hingga Pusing, Ini Gejala Awal Infeksi Virus Corona Covid-19!

Gejala Stroke

Jenis stroke yang berbeda bisa menyebabkan gejala yang sama, karena masing-masing mempengaruhi aliran darah di otak. Satu-satunya cara untuk menentukan jensi stroke yang Anda derita adalah mencari bantuan medis.

Asosiasi Stroke Nasional dilansir dari laman Healthline, Selasa (18/1/2022)  memberi tahu cara cepat mengidentifikasi gejala stroke, antara lain:

Harry Pantja sedang terapi mengobati stroke [Instagram/@lambe_turah]
Harry Pantja sedang terapi mengobati stroke [Instagram/@lambe_turah]

1. Wajah

Anda bisa memperhatikan gejala stroke pada wajah ketika tersenyum. Bila salah satu sisi wajah terkulai, bisa dipastikan itu disebabkan oleh serangan stroke.

Baca Juga: Virus Corona Covid-19 Bisa Buat Anak Susah Makan, Ini Sebabnya!

2. Lengan

Anda juga bisa memastikan diri Anda terserang stroke ketika mengangkat kedua lengan. Bila satu tangan tidak bisa terangkat maksimal, bisa jadi itu disebabkan oleh serangan stroke.

3. Berbicara

Kesulitan berbicara juga termasuk gejala serangan stroke yang bisa diwaspadai dan diidentifikasi ketika seseorang berpidato atau berbicara dengan orang lain.

4. Periode serangan stroke

Anda juga bisa memperhatikan gejala-gejala serangan stroke tersebut terjadi berapa lama. Bila tak kunjung membaik atau lebih buruk, segera hubungi dokter.

Selain 4 kondisi di atas, ada beberapa gejala serangan stroke lain, seperti kebibungan, kesulitan bernajalan, pusing mendadak, sakit kepala parah dan kesulitan melihat menggunakan satu atau kedua mata.

Penyebab Stroke

Penyakit stroke (Shutterstock)
Penyakit stroke (Shutterstock)

Ada dua penyebab utama stroke, yakni arteri yang tersumbat (stroke iskemik) atau kebocoran atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Beberapa orang mungkin hanya mengalami gangguan ementara aliran darah ke otak, yang dikenal sebagai serangan iskemik transien (TIA). Berikut ini dilansir dari Mayo Clinic, beberapa penyebab stroke berdasarkan jenisnya.

1. Stroke iskemik

Stroke iskemik adalah jenis stroke paling umum yang terjadi ketika pembuluh darah otak menyempit atau tersumbat. Kondisi ini menyebabkan aliran darah sangat berkurang atau iskemia.

Pembuluh darah yang tersumbat atau menyempit disebabkan oleh timbunan lemak yang menumpuk di pembuluh darah atau kotoran lain yang mengalir melalui aliran darah Anda dan bersarang di pembuluh darah di otak.

2. Stroke hemoragik

Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak Anda bocor atau pecah. Pendarahan otak dapat terjadi akibat banyak kondisi yang memengaruhi pembuluh darah Anda. Faktor-faktor yang berhubungan dengan stroke hemoragik meliputi:

  • Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
  • Pengobatan berlebihan dengan pengencer darah (antikoagulan)
  • Tonjolan di titik lemah di dinding pembuluh darah Anda (aneurisma)
  • Trauma (seperti kecelakaan mobil)
  • Deposit protein pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan kelemahan pada dinding pembuluh darah (cerebral amyloid angiopathy)
  • Stroke iskemik yang menyebabkan perdarahan

Penyebab perdarahan yang kurang umum di otak adalah pecahnya jalinan abnormal pembuluh darah berdinding tipis (malformasi arteriovenosa).

3. Serangan iskemik transien (TIA)

Serangan iskemik transien (TIA) juga dikenal sebagai ministroke, yakni gejala sementara yang mirip dengan stroke. TIA tidak menyebabkan kerusakan permanen. Kondisi ini disebabkan oleh penurunan sementara suplai darah ke bagian otak Anda, yang mungkin berlangsung hanya lima menit.

Mirip stroke iskemik, TIA terjadi ketika gumpalan atau puing-puing mengurangi atau menghalangi aliran darah ke bagian dari sistem saraf Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI