Harry Pantja Terserang Stroke 3 Kali, 5 Kondisi Ini Bisa Jadi Pemicunya!

Selasa, 18 Januari 2022 | 15:44 WIB
Harry Pantja Terserang Stroke 3 Kali, 5 Kondisi Ini Bisa Jadi Pemicunya!
Harry Pantja sedang terapi mengobati stroke [Instagram/@lambe_turah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lama tak terdengar kabarnya, Harry Pantja, presenter acara horor "Dunia Lain" terlihat sedang melakukan terapi untuk pengobatan stroke.

Kabar ini diketahui dari video sang terapis bernama Tejo. Dalam video yang viral tersebut, Harry Pantja yang terbaring di kasus mengatakan sudah beberapa kali terserang stroke.

"Tiga kali (stroke). Nanti kalau empat kali dapat bonus," kata Harry Pantja di postingan Tik Tok Tejo dikutip Selasa (18/1/2022).

The American Heart Association (AHA) dan American Stroke Association (ASA) mendefinisikan serangan stroke iskemik sebagai episode sementara disfungsi neurologis yang disebabkan oleh otak fokal, sumsum tulang belakang, atau iskemia retina tanpa infark akut.

Mereka mendefinisikan stroke iskemik sebagai otak, sumsum tulang belakang, atau kematian sel retina karena iskemia berdasarkan neuropatologi, neuroimaging, atau bukti klinis cedera permanen.

Tapi, sekitar setengah dari pasien yang selamat dari stroke iskemik pada peningkatan risiko stroke berulang dalam beberapa hari atau minggu dari kejadian awal.

Ilustrasi stroke (shutterstock)
Ilustrasi stroke (shutterstock)

Berikut ini dilansir dari AAFP, beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami serangan stroke berulang.

1. Hipertensi

Hipertensi merupakan faktor risiko utama dari stroke iskemik dan bisa memicu serangan stroke berulang. Sehingga, pengobatannya bisa membantu mencegah risiko stroke iskemik berulang.

Baca Juga: Pingsan hingga Pusing, Ini Gejala Awal Infeksi Virus Corona Covid-19!

Dua percobaan besar oleh ATS (Post-stroke Antihipertensi Treatment Study) dan PROGRESS (Perindopril Protection Against Recurrent Stroke Study) yang mempelajari diuretik yang mempelajari enzim pengubah angiotensin sendiri atau dalam kombinasi dengan diuretik, menunjukkan penurunan tekanan darah berkaitan dengan risiko stroke berulang yang lebih rendah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI