Prosedur Pembekuan Sel Telur seperti yang Dilakukan Luna Maya, Kenali Apa Saja Efek Sampingnya

Selasa, 18 Januari 2022 | 14:36 WIB
Prosedur Pembekuan Sel Telur seperti yang Dilakukan Luna Maya, Kenali Apa Saja Efek Sampingnya
Luna Maya [Suara.com/Yuliani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Luna Maya memutuskan untuk melakukan pembekuan sel telur atau egg freezing di usia 38 tahun. Supaya, ia masih bisa hamil dan memiliki anak ketika usianya tak lagi muda.

Bahkan, Luna Maya mengaku sudah ingin melakukan metode pembekuan sel telur ini sejak 4 tahun lalu. Tapi, ia baru bisa melakukannya setahun lalu di Indonesia.

"Aku udah freeze egg, aku pikir dengan teknologi dan pola hidup aku, aku rasa aku cukup sehat untuk seusiaku dan aku masih punya energi itu dan entah kenapa aku ngerasa aku nggak terbebani oleh usia sih, nggak tahu kenapa," kata Luna Maya di kanal YouTube Venna Melinda Channel.

Proses pembekuan sel telur pastinya membutuhkan biaya yang tak sedikit, mulai dari biaya proses pembekuan sel telur dan penyimpanan sel telur serta IVF.

Baca Juga: Orang Terinfeksi Varian Omicron di Indonesia Bertambah Jadi 840 Kasus

Apalagi, penyimpanan sel telur juga tidak terbatas. Seorang wanita mungkin tidak membutuhkan sel telur selama 10-15 tahun. Artinya, biaya penyimpanan sel telur juga akan berlangsung dan terus meningkat selama masa penyimpanan.

Venna Melinda dan Luna Maya [YouTube/Venna Melinda Channel]
Venna Melinda dan Luna Maya [YouTube/Venna Melinda Channel]

Meskipun prosedur pembekuan sel telur ini bisa memberikan solusi jangka panjang bagi wanita yang ingin hamil di kemudian hari, metode ini bukan pengobatan aktif dan tidak terbatas waktu.

Selain itu, Anda juga perlu mengetahui efek samping peembekuan sel telur. Beberapa wanita mungkin akan mengalami kram, kembung dan bercak setelah pengambilan sel telur.

Dilansir dari Medical News Today, efek samping pembekuan sel telur lainnya, termasuk:

  1. Penambahan berat badan
  2. Kembung
  3. Perubahan suasana hati
  4. Sakit kepala

Dalam kasus yang jarang terjadi, stimulasi sel telur dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai sindrom hiperstimulasi ovarium (HSS).

Baca Juga: Beredar Pesan Berantai Satu Keluarga di Jalan Pangeran Antasari Terpapar Omicron, Ini Faktanya

Efek HSS dapat mencakup rasa sakit, mual, dan penambahan berat badan yang signifikan lebih dari 10 pon (lb) dalam 3-5 hari. HSS bisa memicu pembekuan darah di kaki dan sesak napas, meskipun jarang terjadi.

Menurut studi tahun 2015, komplikasi jangka panjang termasuk risiko yang lebih tinggi karena kanker ovarium.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI