Makin Mengkhawatirkan, Pasien COVID-19 Varian Omicron yang Sudah Divaksinasi Hampir Mencapai 200 Ribu Orang di Korsel

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 18 Januari 2022 | 10:53 WIB
Makin Mengkhawatirkan, Pasien COVID-19 Varian Omicron yang Sudah Divaksinasi Hampir Mencapai 200 Ribu Orang di Korsel
Tenaga kesehatan Korea Selatan. (Dok. ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Korea Selatan melaporkan peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron pada kelompok masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi.

Kasus ini, yang disebut sebagai infeksi terobosan, hampir menyentuh angka 200.000 pasien.

Jumlah orang yang dinyatakan positif usai mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 sebanyak 199.749 orang hingga 9 Januari, naik dari 187.611 orang pekan lalu, menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA).

Angka itu menyumbang 0,475 persen dari total 42.051.045 penerima vaksin lengkap. Diketahui bahwa orang-orang dapat terlindung dari virus dua pekan setelah vaksinasi lengkap.

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

Dari angka infeksi terobosan, tercatat 2.527 pasien kritis. Sementara, jumlah kematian mencapai 1.348 orang. Jumlah orang yang terbukti positif usai mendapatkan vaksin penguat sebanyak 7.927 orang pada 9 Januari, naik 0,053 persen dari total 15.102.415 penerima vaksin penguat.

Jumlah pasien kritis yang sudah mendapatkan vaksin penguat sebanyak 49 orang dan 26 orang meninggal. Menurut data terkini, otoritas mencatat 3.859 kasus harian baru COVID-19 sehingga secara keseluruhan berjumlah 696.032 kasus.

Kasus harian jauh di bawah angka 4.000 lantaran lebih sedikit tes COVID-9 yang dilakukan selama akhir pekan.

Sementara itu secara terpisah, Organisasi dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan bahwa vaksin menjadi salah satu jalan keluar penyelesaian pandemi Covid-19.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa seluruh populasi di dunia harus divaksinasi Covid-19 agar kondisi pandemi berakhir.

Baca Juga: Gara-gara Guru Terpapar Covid-19, Dua SD di Tanjung Duren Jakbar Ditutup dan PTM Disetop

"Dua tahun terakhir menunjukkan kebenaran yang sederhana, namun buruk. Jika kita meninggalkan (tidak memvaksinasi) siapa pun, kita meninggalkan semua orang," kata Gutteres dalam forum Davos yang dilakukan virtual pada Senin (17/1/2022), dikutip dari Channel News Asia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI