PBB Tegaskan Vaksinasi Covid-19 Seluruh Populasi di Bumi Jadi Kunci Agar Pandemi Berakhir

Selasa, 18 Januari 2022 | 10:26 WIB
PBB Tegaskan Vaksinasi Covid-19 Seluruh Populasi di Bumi Jadi Kunci Agar Pandemi  Berakhir
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB menyampaikan bahwa vaksin menjadi salah satu jalan keluar penyelesaian pandemi Covid-19.

Sekjen PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa seluruh populasi di dunia harus divaksinasi Covid-19 untuk mengakhiri pandemi.

"Dua tahun terakhir menunjukkan kebenaran yang sederhana, namun buruk. Jika kita meninggalkan (tidak memvaksinasi) siapa pun, kita meninggalkan semua orang," kata Gutteres dalam forum Davos yang dilakukan virtual pada Senin (17/1/2022), dikutip dari Channel News Asia.

Forum Davos merupakan pertemuan para tokoh politik dunia dan perusahaan di Pegunungan Alpen Swiss yang biasa rutin dilakukan.

Baca Juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Masih Kurang, Strategi Jemput Bola Diterapkan Polresta Samarinda

Pada forum tersebut, Gutteres menekankan bahwa jika PBB gagal memastikan seluruh orang divaksinasi Covid-19, risikonya kemunculan varian baru virus corona tidak akan berhenti.

"Jika kami gagal memvaksinasi setiap orang, kami memunculkan varian baru yang melintasi perbatasan dan membuat kehidupan sehari-hari dan ekonomi terhenti," ujarnya.

Guterres mengatakan organisasi internasional perlu menghadapi pandemi dengan kesetaraan dan keadilan.

Dia menyebut bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah membuat strategi baru untuk memvaksinasi 40 persen populasi Bumi pada akhir 2021 dan diharapkan mencapai 70 persen pada pertengahan tahun ini.

"Tapi, kami tidak mendekati target ini," kata Guterres.

Baca Juga: Bakal Jadi Persyaratan Baru untuk Pernikahan, Diskes Kubu Raya Ajukan Petisi Wajib Vaksinasi Covid-19

Ia mengungkapkan, vaksinasi masih didominasi negara kaya.

"Tingkat vaksinasi di negara-negara berpenghasilan tinggi, tujuh kali lebih banyak daripada di negara-negara Afrika. Kami membutuhkan kesetaraan vaksin sekarang," imbuhnya.

Guterres meminta perusahaan farmasi harus berpihak kepada negara-negara berkembang dengan berbagi lisensi, pengetahuan, dan teknologi.

"Sehingga kita semua dapat menemukan jalan keluar dari pandemi ini," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI