Suara.com - Menjelang Tahun Baru Imlek, sejumlah kota di China kini juga waspada menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Situasi tersebut mengharuskan para wisatawan untuk melaporkan perjalanan mereka beberapa hari sebelum kedatangan mereka.
Dilansir dari France24, pihak berwenang telah memperingatkan Omicron yang sangat menularKota-kota seperti Luoyang di Cina tengah dan Jieyang di selatan mengatakan bahwa wisatawan perlu melaporkan kepada masyarakat, pengusaha atau hotel perjalanan mereka tiga hari sebelum kedatangan.
Kota barat daya Yulin mengatakan pada hari Sabtu mereka yang ingin masuk harus mengisi formulir online, termasuk kredensial kesehatan dan rincian perjalanan mereka, satu hari sebelumnya.
Selama akhir pekan, ibu kota Beijing dan pusat teknologi selatan Shenzhen masing-masing mendeteksi satu kasus Omicron yang ditularkan di dalam negeri.
Baca Juga: Selasa Besok, Pemprov Kalbar Siap Menggelar Vaksinasi Covid-19 untuk Anak?
Kemungkinan kasus Omicron di Beijing terinfeksi melalui barang-barang impor tidak dapat dikesampingkan, Pang Xinghuo, seorang pejabat di otoritas pengendalian penyakit kota, mengatakan pada hari Senin.
Li Ang, wakil direktur di Komisi Kesehatan Kota Beijing, mengatakan sebuah rumah sakit setempat telah menerima sembilan infeksi Omicron, dengan enam masih dirawat. Dia tidak mengatakan kapan infeksi tiba atau mengapa mereka tidak diungkapkan sebelumnya.
Kota Meizhou di provinsi Guangdong menemukan satu infeksi Omicron terkait dengan wabah di Zhuhai, kata televisi pemerintah, Senin.
Sejauh ini, setidaknya lima provinsi dan kota melaporkan infeksi Omicron lokal, sementara 14 wilayah provinsi menemukan varian di antara pelancong yang datang dari luar negeri.
Baca Juga: Begini Cara Indonesia Punya Stok Vaksin Covid-19 Melimpah