Gejalanya Ringan, Mungkinkan Varian Omicron Memunculkan Long Covid-19 di Kemudian Hari?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 17 Januari 2022 | 10:55 WIB
Gejalanya Ringan, Mungkinkan Varian Omicron Memunculkan Long Covid-19 di Kemudian Hari?
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona varian Omicron telah mendominasi di banyak negara termasuk di Inggris. Di Indonesia sendiri kasus varian omicron masih terus bertambah. 

Sejauh ini memang ada bukti yang menunjukkan bahwa jenis baru Covid-19lebih ringan daripada pendahulunya. Meski demikian, ada kekhawatiran bahwa varian omicron akan tetap memunculkan loong Covid-19. Lantas bagaimana faktanya?

Meskipun masih banyak yang belum diketahui tentang varian Omicron, para ahli mengatakan bahwa, seperti jenis lainnya, itu dapat menyebabkan long Covid-19 pada beberapa pasien – bahkan jika penyakit awalnya ringan.

Kepala Penasihat Medis Presiden AS Dr Anthony Fauci mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Spectrum News pada bulan Desember:  Long COvid-19 dapat terjadi tidak peduli varian virus apa yang terjadi. Tidak ada bukti bahwa ada perbedaan antara delta atau beta atau sekarang omicron.’

Baca Juga: Inggris Ubah Aturan Agar Masyarakat Tidak Wajib Isolasi Mandiri

“Kita harus selalu waspada bahwa ketika orang mendapatkan infeksi simtomatik … di mana saja dari 10 hingga 30 persen lebih orang akan terus memiliki gejala yang menetap," kata dia. 

Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

Seperti diketahui, Long Covid adalah nama yang diberikan untuk menggambarkan gejala yang masih dirasakan oleh mereka yang dinyatakan positif virus corona, beberapa bulan setelah sembuh.

Penderita telah melaporkan berbagai masalah yang sedang berlangsung termasuk kelelahan, sesak napas, nyeri sendi, nyeri otot, dan dalam beberapa kasus masalah dengan kehilangan memori, masalah dengan konsentrasi, dan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya.

Gejala lain dapat mencakup penumpukan dahak, kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan, masalah perut seperti mulas, diare dan mual, kesulitan menelan dan kekurangan atau perubahan indra penciuman dan perasa dalam jangka panjang.

Jika Anda dinyatakan positif Covid dan masih mengalami gejala empat minggu kemudian, ada kemungkinan Anda terkena virus bentuk panjang.

Baca Juga: Kematian Pertama Akibat Omicron Di Thailand, Korban Perempuan 86 Tahun

Jika Anda khawatir tentang gejala beberapa minggu setelah terinfeksi, Anda harus selalu mencari nasihat medis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI