Suara.com - Kasu virus coron varian omicron hingga ini masih terus terjadi. Bahkan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebagian besar atau lebih dari 90 persen transmisi lokal varian Omicron akan terjadi di DKI Jakarta.
Sehingga perlu mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus di Jakarta yang bisa berdampak ke daerah sekitarnya. Oleh sebab itu, pihaknya berusaha mempercepat vaksinasi booster atau dosis penguat di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Selain protokol kesehatan dan surveilans juga dipastikan bahwa semua rakyat Jabodetabek akan dipercepat vaksinasi boosternya agar mereka siap kalau nanti gelombang Omicron itu naik secara cepat dan tinggi," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dikutip dari ANTARA.
Percepatan vaksinasi itu dilakukan agar masyarakat di wilayah tersebut siap jika terjadi gelombang Omicron yang kemungkinan jumlah kasusnya bisa naik secara cepat dan tinggi.
Baca Juga: Pemerintah Kota Malang Perketat Jam Malam, Mengantisipasi Penyebaran Omicron
Ia mengatakan Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan untuk memastikan masyarakat tidak panik tapi tetap berhati-hati dan waspada terhadap kondisi saat ini dengan cara meningkatkan penerapan protokol kesehatan.
Selain itu, ia juga mendorong agar penggunaan aplikasi Peduli Lindungi diperketat dan pengujian, pelacakan kontak dan isolasi terpusat ditingkatkan.
Di samping itu, masyarakat diimbau untuk menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas, dan disarankan untuk tidak melakukan perjalanan keluar negeri serta mengurangi atau tidak melakukan perjalanan ke luar kota jika tidak mendesak.
"Kalau bisa lakukan dengan zoom (pertemuan dalam jaringan), karena itu nanti akan mengurangi laju penularan dari Omicron yang akan naik sangat tinggi dan sangat cepat di Jabodetabek dalam beberapa minggu ke depan ini," ujarnya.
Baca Juga: Antisipasi Omicron, Pemkot Kediri Benahi Tempat Isolasi Terpusat Covid-19