Siti Nadia Tarmizi Sebut Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dalam Negeri Capai 208 Juta Dosis

Minggu, 16 Januari 2022 | 15:15 WIB
Siti Nadia Tarmizi Sebut Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dalam Negeri Capai 208 Juta Dosis
Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (21/1/2021). [Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia terus mengupayakan program vaksinasi demi melindungi masyarakat dari ancaman infeksi Covid-19. Terlebih saat ini ancaman penularan Covid-19 masih terus terjadi.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bagaimana per 14 Januari 2022, jumlah infeksi Covid-19 dunia mencapai 315 juta kasus.

"Kita tahu pada per tanggal 14 Januari kasus global Covid-19 sebanyak 315 juta kasus terkonfirmasi, dengan 5,5 juta kasus kematian," ungkap dr Siti Nadia dalam acara Webinar ‘Indonesian Congress Symposium on Combating Covid-19 Pandemic without Boundaries’, Minggu (16/22/2022).

"Sedangkan Indonesia sendiri jumlah kasus Covid-19 kumulatif sebanyak 4,3 juta, sementara kematian 144.163 kematian," sambungnya.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi, Kapolri Saksikan Gubernur Maluku Utara Divaksin Dosis Pertama

Ia menambahkan, di samping angka kasus yang telah terkonfirmasi, cakupan vaksinasi nasional sudah mencapai 208 juta dosis.

"Kalau kita lihat lebih rinci lagi, 174 juta itu di dosis pertama, dan 119 juta itu di dosis kedua. Dan saat ini, kita sudah melaksanakan vaksin booster ketiga, kurang lebih 1,4 juta sudah mendapatkan dosis ketiga," ungkap dr. Siti Nadia.

"Sejak awal pandemi Covid-19, Pemerintah bersama masyarakat telah melakukan berbagai upaya penanggulangan secara komprehensif. Dan kebijakan ini tidak berubah sampai saat ini, walau laju penularannya kemarin sudah rendah, bahkan angka kematian di bawah sepuluh, dan angka kasus positif di bawah dua ratus," jelasnya kemudian.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Nadia juga mengatakan bahwa Indonesia dianggap berhasil menangani Covid-19 dengan baik bahkan terbaik menurut Johns Hopkins University.

"Pada tanggal 12 September 2021 menyatakan, penanganan Covid-19 di Indonesia merupakan penanganan yang terbaik, di mana penurunan sangat cepat dalam waktu dua minggu," ungkapnya.

Baca Juga: Polres Sukoharjo Suntik Vaksin 400 Anak di SDN 2 Bekonang, Beri Hadiah hingga Adakan Kuis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI