Suara.com - Para ilmuwan dan pakar kesehatan terkemuka sepakat bahwa varian Omicron bisa emnjadi berkah di tengah pandemi dan sama efektifnya dengan vaksin Covid-19.
Menurut mereka, varian Omicron ini bisa memberi kabar baik atau berdampak baik pada pandemi virus corona Covid-19 yang sudah berlangsung hampir 2 tahun ini.
Para ahli menjuluki varian Omicron ini sebagai vaksin Covid-19 alami karena tingkat antibodinya yang tinggi tanpa gejala yang melemahkan.
Kasus varian Omicron sendiri sudah menurun cukup cepat di Afrika Selatan, yang mana pertama kali mendeteksi varian baru virus corona tersebut.
Baca Juga: Benarkah Senyawa Ganja Efektif Lawan Virus Corona Covid-19? Ini Kata Ahli!
Sebagian besar ahli pun percaya bahwa varian Omicron sudah berlalu dan negara-negara lain akan menghadapi siklus yang sama beberapa bulan ke depan.
Para ilmuwan telah mencatat varian Omicron telah bertindak sebagai vaksin Covid-19 alami bagi puluhan juta di seluruh dunia. Karena, kebanyakan orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala atau gejalanya sangat ringan.
Antibodi adalah protein yang diproduksi sebagai bagian dari respon imun tubuh terhadap infeksi. Antibodi ini membantu menghilangkan mikroba penyebab penyakit dari tubuh, seperti virus corona.
Dr Vishal Sehgal, presiden layanan medis di Portea MeMedical di India, mengatakan varian Omicron bertindak sebagai vaksin Covid-19 alami telah terbukti tidak terlalu mengancam atau menyebabkan infeksi parah yang merenggut nyawa.
Meskipun tingkat penularan varian Omicron ini cukup tinggi, tetapi gejalanya masih tergolong ringan. Bahkan ada hipotesis yang menyatakan bahwa orang-orang mungkin tidak memperlukan dosis tambahan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Gejala Virus Corona Covid-19, Ini 5 Makanan yang Bisa Picu Parosmia!
"Kita harus menyadari bahwa varian Omicron ini adalah awal dari akhir pandemi virus corona. Karena, varian Omicron ini bisa memberikan jenis kekebalan populasi yang bisa menstabilkan masyarakat," kata Nicanor Austriaco, ahli biologi molekuler dikutip dari Express.
Salim Abdool Karim, salah satu ilmuwan penyakit menular terpenting di Afrika Selatan yakin bahwa sejumlah negara lainnya akan melalui hal yang sama, yakni jumlah infeksi virus corona akan menurun secara konsisten.
Adapu gejala awal varian Omicron, antara lain:
- Kelelahan
- Demam
- Pegal-pegal
- Sakit kepala
- Keringat malam
- Pilek
- Tenggorokan gatal