Suara.com - Di tengah peningkatan kasus Covid-19 akibat varian Omicron yang sangat menular, beberapa negara bergulat untuk mempertahankan agar layanan esensial, termasuk layanan kesehatan, terus berjalan.
Hal inilah yang mendasari Pemerintah Ceko akan mengizinkan para tenaga kesehatan alias nakes dan layanan sosial untuk tetap bekerja meskipun mereka sedang mengidap Covid-19. Namun dengan catatan, mereka tidak mengalami gejala.
Dilansir dari Reuters, aturan baru itu dinilai tidak terlalu ambisius dibandingkan dengan aturan yang sebelumnya direncanakan oleh Pemerintah, di mana orang-orang yang boleh tetap pergi bekerja itu disyaratkan hanya boleh berangkat untuk menuju tempat kerja, dan langsung pulang setelah menyelesaikan pekerjaan.
Mereka diharuskan mengenakan masker serta makan di ruangan terpisah, demikian dikatakan Menteri Kesehatan Vlastimil Valek.
Baca Juga: PTM Diminta Setop karena Siswa Positif Covid-19, Wagub DKI: Nanti Diprotes karena Langgar Aturan
Menkes memperkirakan bahwa akan ada beberapa ratus pekerja saja yang memenuhi syarat di bawah peraturan baru tersebut, yang akan diterapkan hanya jika diperlukan.
"Langkah-langkah itu akan ditetapkan sedemikian rupa untuk memastikan tidak ada kemungkinan bahwa mereka bisa menulari para pekerja di sekitarnya," kata Valek, mengutip dari Antara.
Sebelumnya, Pemerintah Ceko mengatakan telah membuat daftar yang berisi lebih banyak bidang esensial, yang pekerjanya akan tercakup dalam skema tersebut. Kelompok yang disebutkan saat itu termasuk para petugas layanan darurat, kepolisian, dan industri energi.
Langkah yang ditempuh oleh Republik Ceko tersebut merupakan kebijakan terbaru menyangkut pelonggaran pembatasan yang diberlakukan di Eropa.
Menkes Valek mengatakan kepada para wartawan bahwa pemerintah berharap bisa mengendalikan gelombang penularan Omicron.
Baca Juga: Muncul Omicron di Sekolah, Perhimpunan Guru Minta PTM 100 Persen di Jakarta Dilakukan Bertahap
Varian tersebut sudah menyebabkan peningkatan pada infeksi baru harian dalam beberapa hari terakhir ini, menjadi di atas 10.000 kasus.