Suara.com - Vaksin Covid-19 dinyatakan aman bahkan bagi ibu hamil sekalipun. Namun, masih banyak ibu hamil yang belum mendapatkan perlindungan tersebut. Padahal, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan di majalah Nature Medicine, ibu hamil yang tidak divaksin lebih berisiko alami komplikasi apabila terinfeksi Covid-19.
"Covid-19 pada kehamilan dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi tertentu kehamilan preeklamsia, lahir prematur, dan lahir meninggal," menurut majalah itu.
Tingkat infeksi SARS-CoV-2 dan vaksinasi Covid-19 pada perempuan hamil di Skotlandia dalam studi menggunakan data dari observasi 11 bulan terhadap 87.000 perempuan hamil di Skotlandia dari Desember 2020-Oktober 2021.
Studi juga mencatat bahwa ibu hamil tampaknya tidak lebih rentan terhadap virus dibanding dengan perempuan tidak hamil, sehingga peneliti menemukan bahwa perempuan hamil pun berisiko tinggi mengidap Covid-19 parah.
Dilansir dari Anadolu, peneliti juga mendapati bahwa ibu hamil yang terpapar SARS-CoV-2 lebih mungkin dirawat di perawatan kritis, menggunakan ventilasi invasif, dan extracorporeal membrane oxygenation (ECMO) dan juga meninggal.
Dikutip dari Antara, sejak Desember 2020 hingga Oktober 2021, sebanyak 2.364 bayi lahir dari ibu yang mengidap Covid-19 selama kehamilan. Dari jumlah itu, sebanyak 2.353 bayi lahir hidup, dengan 241 di antaranya lahir prematur.
Sementara, persentase lahir prematur pada populasi umum 8 persen, sebesar 17 persen bayi lahir dalam 28 hari setelah ibu mereka terinfeksi Covid-19.