Tidak Cuma Batuk atau Demam, Covid-19 Ternyata Bisa Menimbulkan Gejala Aneh

Sabtu, 15 Januari 2022 | 11:10 WIB
Tidak Cuma Batuk atau Demam, Covid-19 Ternyata Bisa Menimbulkan Gejala Aneh
Ilustrasi pasien Covid-19. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Covid-19 umumnya menyebabkan serangakaian gejala yang sama, yakni batuk, pilek, atau sakit kepala. Biasanya gejala akan hilang dengan sendirinya saat tubuh melawan infeksi.

Tetapi beberapa orang dapat mengalami long Covid, atau gejala yang muncul akibat efek samping dari infeksi virus corona.

Gejala long covid pada masing-masing orang berbeda. Ada yang mengalami kelelahan, sementara yang lain sendawa atau mata merah.

Berdasarkan The Sun, inilah gejala long covid aneh yang pernah diketahui:

Baca Juga: Keringat Ekstrem Saat Malam Jadi Gejala Baru Varian Omicron

1. Bersendawa

Para ahli mengatakan bersendawa boasanya terjadi hingga 30 kali dalam sehari, baik muncul suara maupun tidak.

Hal ini sempat terjadi pada mantan kontestan Miss Universe dari Australia, Olivia Molly Rogers. Sang model tidak dapat berhenti bersendawa saat terinfeksi virus corona.

Sebuah studi di jurnal medis Lancet menemukan 44% pasien Covid-19 di China memiliki masalah terkait perut tiga bulan setelah mereka sembuh. Dari 117 pasien yang diteliti, satu dari spulunya mengalami sendawa lebih banyak dari sebelumnya.

2. Diare

Baca Juga: Memahami Gejala Radang Usus, Identifikasi Dini untuk Mencegah Komplikasi

Infeksi virus corona dapat membuat pasiennya mengalami diare. Studi Gejala Covid ZOE menunjukkan bahwa kemungkinan pasien Covid-19 diare meningkat sesuai dengan bertambahnya usia.

Kondisi ini memengaruhi 10% anak, tetapi 30% orang dewasa di atas 35 tahun juga telah mengalaminya.

Tim peneliti mengatakan diare adalah tanda awal Covid, dimulai pada hari pertama infeksi dan meningkat intensitasnya selama minggu pertama.

Ilustrasi Covid-19. (Andrea Piacquadio/Pexels)
Ilustrasi Covid-19. (Andrea Piacquadio/Pexels)

3. Masalah seks

Sebuah studi oleh King's College University, dari 3.400 orang yang sebelumnya telah mengonfirmasi atau mencurigai Covid, menyoroti tingkat keparahan masalah ini.

Peneliti menemukan 14,6% pria dan 8% wanita memiliki beberapa disfungsi seksual sebagai bagian dari long Covid.

4. Penis jadi lebih kecil

Para ahli mengatakan penis yang mengecil kemungkinan merupakan akibat dari disfungsi ereksi yang terjadi karena infeksi virus. Penis mengecil dilaporkan oleh 3,2 persen pria dalam studi King's College.

5. Berkeringat

Keringat malam telah dilaporkan oleh beberapa ahli sebagai ciri umum varian Omicron.

Seorang dokter bernama Amir Khan mengatakan bahwa ada pasien yang mengalami keringat malam hingga basah kuyup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI