Suara.com - Media sosial dapat memengaruhi banyak hal, salah satunya bagaimana kita melihat diri sendiri. Ada beberapa orang yang menjadi insecure atas penampilan dirinya, tetapi ada juga yang mendapat ide untuk mengubah penampilannya, terutama di bagian bokong.
Terlebih bagi wanita, yang mana selalu dibombardir dengan unggahan-unggahan seolah menunjukkan tubuh sempurna seorang wanita. Bahkan, ada juga yang memberi tahu bagaimana cara memilikinya.
Namun sayangnya, tidak semua informasi tersebut benar. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Nigeria demi memiliki bokong 'cantik'.
Baru-baru ini, pengguna akun Twitter @firstdoctorr yang berprofesi sebagai dokter mengunggah sebuah utas yang isinya melarang memasukkan kaldu berbentuk kubus ke anus.
Baca Juga: Cara Buat Cilok: Adonan, Kaldu hingga Bumbu Kacang
"Berhenti memasukkan Maggi (kaldu) ke anus. Berhenti memasukkan Maggi ke anus. Memasukkan kaldu berbentuk kubus seperti Maggi ke dalam anus untuk membuat bokong lebih besar dan bulat tidak akan berhasil dan sangat berbahaya," cuit akun tersebut.
Akun ini menjelaskan bahwa banyak wanita memasukkan kaldu ke dalam anus sebagai suppositoria, atau mencampurnya dengan air lalu menjadi enema lalu menyuntikkannya ke dalam anus.
"Sebagian besar kaldu berbentuk kubus seperti Maggi mengandung gula, merica, cengkeh, bawang merah, tepung jagung, lesitin kedelai, pewarna karamel, pengawet, minyak sawit, dinatrium inosinat dan monosodium glutamat (MSG),” kata dokter.
Selain itu, kaldu mengandung konsentrasi garam yang tinggi sehingga dapat menyebabkan luka atau ekskorasi pada lapisan dalam anus.
"Kuman dalam jumlah tak terhitung dapat masuk melalui celah-celah tu ke dalam aliran darah dan menyebabkan infeksi," lanjut sang dokter, dilansir World of Buzz.
Baca Juga: Tak Biasa, Pria Ini Punya Cara Tak Terduga Singkirkan Lemak di Kuah Kaldu
Ia melanjutkan, "Tolong hentikan praktik berbahaya memasukkan produk masakan seperti Maggi atau garam ke dalam anus untuk alasan apa pun," lanjutnya.
Berdasarkan laporan, tren menyuntikkan kaldu ke anus adalah lazim di negara-negara Afrika seperti Kongo dan Nigeria. Wanita telah melakukannya selama bertahun-tahun.