Suara.com - Hasil uji klinik menunjukan pemberian vaksin AstraZeneca dosis ketiga atau sebagai vaksin booster meningkatkan antibodi terhadap semua varian Covid-19.
Ini terungkap dari uji klinik tahap awal yang menguji keamanan dan imunogenisitas pemberian vaksin dosis ketiga terhadap varian Beta, Delta, Alpha dan Gamma.
Sedangkan untuk varian Omicron, dilakukan analisis dan pengujian terpisah, dan menunjukan respon positif yaitu kadar antibodi yang meningkat.
Pengujian ini dilakukan terhadap orang yang sebelumnya disuntik vaksin AstraZeneca ataupun vaksin platform mRNA, seperti Moderna dan Pfizer.
Baca Juga: Tren Kenaikan Kasus COVID-19, Apakah Indonesia Sudah Diambang Gelombang Ketiga Virus Corona?
Dalam uji klinik fase IV yang dilakukan terpisah dan pracetaknya dilaporkan pada The Lancet, ditemukan dosis ketiga vaksin AstraZeneca juga meningkatkan kadar antibodi, jika sebelumnya disuntikan vaksin inaktif seperti vaksin Sinovac.
Alhasil, data-data ini semakin membuktikan secara ilmiah vaksin AstraZeneca tetap bisa diberikan kepada apapun jenis vaksin primer (vaksin 2 dosis sebelumnya).
"Vaksin AstraZeneca telah melindungi ratusan juta orang dari Covid-19 di seluruh dunia dan data-data ini menunjukkan bahwa vaksin tersebut memiliki peran penting sebagai booster dosis ketiga, termasuk apabila diberikan pada seseorang yang telah menerima vaksin lain sebelumnya," ujar Sir Mene Pangalos, Executive Vice President, BioPharmaceuticals R&D, AstraZeneca, melalui keterangannya yang diterima suara.com, Jumat (14/1/2022).
Seperti diketahui, vaksin booster kini menjadi sangat penting khususnya bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah, seperti lanjut usia (lansia) atau orang dengan komorbiditas (penyakit penyerta).
Terlebih adanya varian Omicron yang terbukti bisa lolos dari kekebalan tubuh yang dihasilkan oleh vaksinasi.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik Terus, Satgas COVID-19 Perketat Pintu Masuk Indonesia
"Mengingat respons kekebalan vaksin Covid-19 AstraZeneca yang meningkat terhadap varian Omicron, kami akan terus memproses pengajuan ini kepada otoritas terkait di seluruh dunia untuk penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca sebagai booster dosis ketiga," terang Pangalos.