Tren Kenaikan Kasus COVID-19, Apakah Indonesia Sudah Diambang Gelombang Ketiga Virus Corona?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 14 Januari 2022 | 06:05 WIB
Tren Kenaikan Kasus COVID-19, Apakah Indonesia Sudah Diambang Gelombang Ketiga Virus Corona?
Ilustrasi virus corona covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia terus mengalami kenaikan kasus COVID-19. Pada Kamis (13/1/2022), kasus bertambah 403 orang, menjadikan total kasus mencapai lebih dari 4,2 juta. Apakah ini tandanya Indonesia diambang gelombang ketiga virus Corona?

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito, kenaikan yang terjadi karena varian Omicron tidak serta merta membuat Indonesia dalam ancaman gelombang ketiga.

Ia mengingatkan bahwa penyebab utama kenaikan kasus terjadi karena periode libur panjang Natal dan Tahun Baru lalu.

"Terlebih pula berdasarkan pengalaman kita selama ini, kenaikan kasus baru terlihat pada 2 - 3 minggu paska periode libur panjang," kata Wiku mengutip situs resmi Satgas COVID-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito / Foto : Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito / Foto : Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

Ia menjelaskan sejauh ini, untuk kenaikan kasus positif di Indonesia banyak disumbangkan oleh pelaku perjalanan luar negeri.

Dalam hal ini Pemerintah telah memastikan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri dilaksanakan dengan ketat. Sehingga kasus positif yang ditemukan tertangani dengan baik dan dipastikan tidak dapat lagi menular di masyarakat setelah masa isolasi selesai.

Secara terperinci, saat ini kasus positif di Indonesia mulai meningkat selama 2 minggu berturut-turut.

Angkanya dari 1.200 menjadi 1.400 kasus, dan pada minggu terakhir mencapai 3.000 kasus. Bahkan angka kasus pada minggu terakhir, naik lebih dari 2 kali lipat dibandingkan minggu sebelumnya.

Adanya kenaikan ini harus segera diantisipasi. Karena jika disandingkan dengan data kesembuhan, dalam seminggu terakhir penambahan kasus positif jauh lebih banyak dibandingkan penambahan angka kesembuhan.

Baca Juga: 74 Ribu Kasus Baru COVID-19, Turki Cetak Rekor Kasus Harian Tertinggi

Sebagai contoh, per 6 Januari lalu, penambahan kasus posistif harian mencapai 533 kasus, sedangkan penambahan kesembuhan hanya sebesar 209 kasus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI