Virus Corona Covid-19 Terus Bermutasi, Ini Jenis Masker Paling Efektif!

Kamis, 13 Januari 2022 | 20:00 WIB
Virus Corona Covid-19 Terus Bermutasi, Ini Jenis Masker Paling Efektif!
Ilustrasi Virus Corona Covid-19, varian Omicron, masker. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para ahli telah memperingatkan bahwa masker kain yang biasa digunakan tidak memberikan perlindungan yang efektif terhadap virus corona Covid-19.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC)AS pun disarankan untuk memperbarui panduan penggunaan masker terbaik untuk melindungi diri dari virus corona Covid-19 dan variannya.

Dalam hal ini, para ahli telah memperingatkan bahwa masker kain dan masker bedah kurang memberikan perlindungan yang efektif terhadap virus corona Covid-19.

Tetapi, CDC menekankan pakai masker jenis apapun lebih baik daripada tidak pakai masker sama sekali.

Baca Juga: Ahli Yakin akan Ada Mutasi Virus Corona Lain, Omicron Bukan yang Terakhir

Meski tidak mengubah panduan pemakaian masker, CDC tetap memberi tahu jenis masker terbaik untuk melindungi diri dari virus corona dan variannya.

Masker FFP2, N95 dan KN95 direkomendasikan sebagai masker wajah yang paling efektif. Di Jerman, Italia, Yunani, dan Austria, pemerintah sudah menyarankan penggunaan masker FFP2.

Ilustrasi virus corona covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Selain itu dilansir dari Fox News, Jerman juga menerapkan aturan wajib pakai masker di transportasi umum dan ruang publik lainnya. Sedangkan di Austria, masker harus dipakai di ruang publik dan di luar ruangan yang tidak memungkinkan jarak sosial.

FFP adalah singkatan dari "filtering face piece" dan angka 2 berarti tingkat perlindungannya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menilai sistem penyaringan masker FFP2 mencapai 94 persen dan N95 mencapai 95 persen.

Masker sekali pakai ini terdiri dari tiga lapisan bahan sintetis dengan lapisan filtrasi di antaranya. Struktur seratnya seperti jaring laba-laba dan mengandung filter elektrostatik yang menarik lebih banyak partikel dari udara.

Baca Juga: Seberapa Parah Virus Corona Covid-19 pada Anak 2 Tahun? Waspadai Gejalanya!

Jenis masker ini juga dikenal sebagai respirator. Masker jenis ini sering dipakai orang yang bekerja berhubungan dengan bahan kimia berbahaya karena tingkat efektivitasnya.

Sedangkan, masker kain hanya menawarkan perlindungan sebesar 26 persen. Penyebab masker kain dan masker bedah kurang efektif adalah tidak menggunakan teknologi yang sama dalam penyaringannya.

Artinya, masker kain ini tidak bisa menangkal lebih banyak partikel dari udara. Anda dapat menciptakan lebih banyak perlindungan dengan melapisi masker.

Selain itu, WHO juga telah merekomendasikan semua orang untuk pakai masker 3 lapis, terutama jika menggunakan masker kain.

Meskipun tingkat perlindungan setiap jenis masker berbeda, tapi tetap lebih baik memakai masker daripada tidak sama sekali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI