Suara.com - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, ada satu cara jitu mengakhiri pandemi Covid-19. Dan cara itu adalah, menutup celah penyebaran virus pada orang yang tidak divaksinasi.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus yang mengungkap lebih dari 85 persen penduduk Afrika belum menerima satupun dosis vaksin Covid-19.
Banyaknya orang yang belum divaksinasi, menurut Tedros, membuat upaya menyetop sebaran Covid-19 semakin sulit dan lama.
"Kita tidak bisa mengakhiri masa akut pandemi ini, jika kita tidak menutup celah ini," ujar Ghebreyesus dalam pidato konferensi pers, Rabu (12/1/2022).
Baca Juga: Sebut Omicron Tak Separah Delta, WHO:Tetap Berbahaya Bagi yang Tidak Divaksinasi Covid-19
Di sisi lain, Ghebreyesus mengatakan WHO terus menggencarkan pemerataan akses vaksin melalui program COVAX, yakni bantuan vaksin kepada negara berkembang dengan penduduk yang banyak.
"Kami membuat kemajuan. Pada Desember, COVAX mengirimkan lebih dari dua kali lipat dari jumlah dosis yang dikirimkan pada November. Dalam beberapa hari mendatang, kami memperkirakan COVAX akan mengirimkan lebih dari 1 miliar dosis vaksin," jelasnya.
Diakui pada 2021 lalu program pasokan vaksin berkurang dan program COVAX terganggu. Kini program tersebut akan dilanjutkan, hingga tercapainya target vaksinasi 70 persen dari populasi setiap negara dunia hingga pertengahan 2022.
"90 negara masih belum mencapai target 40 persen, dan 36 negara di antaranya tersebut baru memvaksinasi penduduknya kurang dari 10 persen populasinya," tutupnya.
Baca Juga: Mengenal Mekanisme Homolog dan Heterolog Pada Booster Vaksinasi Covid-19, Apa SIh Itu?