Suara.com - Setiap orang tua pasti mengharapkan yang terbaik untuk perkembangan anaknya. Namun, seringkali kita tidak dapat menghindari beberapa perilaku pada anak kita.
Beberapa orang mungkin akan memilih cara untuk mendisiplinkan anak, salah satunya mempermalukan anak di depan umum. Namun, tahukah kamu beberapa hal tersebut dapat memiliki efek buruk terhadap anakmu?
Dilansir dari timesofindia.com, berikut alasan mengapa kamu perlu memikirkan dua kali sebelum mempermalukan anakmu:
1. Harga diri
Baca Juga: Ingin Anak Lancar Berbicara? Ikuti 4 Tips Ini!
Mempermalukan anak di depan umum menyebabkan perkembangan rasa rendah diri dan malu. Mereka juga akan merasa bahwa kamu merendahkan harga dirinya. Mempermalukan anak mengarah pada hal-hal yang tidak kamu sukai. Hal ini akan mengubah pemikiran bahwa mereka memiliki diri mereka sendiri.
2. Kesehatan emosional
Apakah kamu tidak menerima beberapa perilaku dari anakmu? Mempermalukannya bukanlah cara yang tepat. Mempermalukannya hanya akan membawa luka, frustasi, dan kesedihan pada anakmu. Hal ini akan merusak kesehatan emosionalnya.
3. Kepercayaan
Hubungan sebagian besar dibangun dari kepercayaan. Kamu bisa memastikannya dengan mempertahankan kepercayaan. Jika kepercayaan tersebut utuh, anakmu akan merasa aman bersamamu. Mempermalukan anak di depan umum hanya akan merusak kepercayaannya terhadapmu. Pada akhirnya, mereka akan mulai menyembunyikan segala hal darimu.
Baca Juga: Kisah Argentina Maradona, Anak Petani di Sumut Lulus Tes CPNS Kejaksaan
4.Mengintimidasi
Anak-anak kebanyakan akan meniru hal-hal yang mereka lihat. Saat anakmu melihat perilaku tertentu darimu, dia mungkin akan mengingatnya, kemudian melakukannya di masa depan. Hal ini dapat menyebabkan anakmu menjadi seorang pengganggu.
5. Keras kepala
Mempermalukan anakmu dapat membuatnya merasa bahwa perilakunya tidak bisa diubah. Hal tersebut dapat menyebabkan perasaan keras kepala pada anakmu di masa depan.
Itulah alasan alasan mengapa kamu perlu memikirkan dua kali sebelum mempermalukan anakmu. Bagaimana menurutmu?
Penulis: Maria Mery Cristin Nainggolan