Suara.com - Seorang pria berusia 30-an tahun mengaku mengalami efek samping jangka panjang dari infeksi Covid-19 yang pernah dideritanya, yakni penis menyusut.
Kasus ini terungkap dalam episode baru dari program Slate, yakni How to Do It | Sex Advice with Stoya and Rick, Minggu (9/1/2022).
Sang pria mengatakan penisnya memiliki ukuran di atas rata-rata sebelum sakit. Namun setelah tertular virus corona pada Juli 2021 dan dirawat di rumah sakit, pria itu menyadari penisnya telah menyusut atau mengecil, setidaknya satu setengah inci.
"Ini tampaknya karena kerusakan pembuluh darah, dan dokterku tampaknya berpikir kemungkinan masalah ini permanen," tutur sang pria, yang tidak menyebutkan identitasnya.
Baca Juga: Data Vaksinasi Covid-19 Berdasarkan KTP, Capaian Pontianak Turun 16 Persen
Sebenarnya, ini bukanlah satu-satunya laporan bahwa Covid-19 telah memengaruhi penis.
Pada November lalu, sekelompok ahli urologi mengatakan Covid-19 dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada beberapa pasien laki-laki, membuat mereka mengalami 'penis Covid'.
Covid-19 memengaruhi penis
Ada bukti Covid-19 dapat berdampak pada penis, lapor Insider.
Sebuah penelitian kecil yang terbit pada Agustus 2021 menemukan beberapa orang yang menderita disfungsi ereksi setelah infeksi Covid-19 memiliki partikel virus di penis mereka.
Baca Juga: Transformers Dampingi Siswa di Sumut Jalani Vaksinasi Covid-19
Penulis penelitian memperkirakan infeksi mungkin membatasi aliran darah ke penis, mengingat ada laporan kasus bahwa penderita Covid-19 dapat mengalami sirkulasi darah yang buruk dan pembekuan darah.