Efek ganja pada otak bisa berakibat permanen, sehingga remaja yang mengonsumsi akan terganggu prestasi akademik dan kualitas hidupnya.
Sistem Peredaran Darah
Setelah mengisap ganja, detak jantung akan meningkat hingga 20-50 denyut per menit. Efeknya, ini bisa berlangsung higa tiga jam. Dan bagi penderita penyakit jantung, detak jantung yang lebih cepat bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
Hal itu terjadi karena ganja bisa meningkatkan tekanan darah dalam jangka pendek. Dan risikonya bisa perdarahan, dan membuat mata menjadi merah karena pelebaran pembuluh darah.
Sistem Pencernaan
Menghisap ganja bisa menyebabkan rasa menyengat, terbakar, hingga perih di mulut dan tenggorokan. Jika ganja dikonsumsi dengan cara ditelan, maka penggunanya bisa menyebabkan mual hingga muntah.
Sistem Kekebalan Tubuh
Efek ganja disebut dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Meski butuh penelitian lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana efek ganja bisa memengaruhi sistem kekebalan, sisi positifnya ganja bisa meningkatkan nafsu makan bagi penderita HIV/AIDS.
Baca Juga: Ardhito Pramono Anak Tentara Tajir, Sang Ayah Selalu Naik Private Jet