Cegah Stroke, Cobalah Konsumsi Minuman Tanpa Gula Ini Setiap Hari!

Rabu, 12 Januari 2022 | 17:22 WIB
Cegah Stroke, Cobalah Konsumsi Minuman Tanpa Gula Ini Setiap Hari!
Ilustrasi stroke (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stroke menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Seseorang biasanya akan mengalami beberapa gejala dan ada pula yang tidak mengalami gejala sama sekali hingga terkena stroke.

Secara umum, stroke adalah masalah kesehatan kardiovaskular yang buruk yang seharusnya bisa dicegah sejak awal.

Anehnya, sebagian kasus stroke justru menyerang orang di bawah usia 65 tahun. Umumnya, mereka juga memiliki tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi.

Saat tekanan darah mencapai ambang tertentu, kondisi ini akan meningkatkan risiko pembekuan darah yang bisa mencegah darah mencapai otak.

Di sisi lain, kolesterol tinggi juga berkontribusi pada pembentukan plak di arteri yang bisa pecah dan menghalangi pembuluh darah menuju otak.

ilustrasi teh hijau (Pixabay)
ilustrasi teh hijau (Pixabay)

Karena itu, menurunkan risiko dua kondisi itu bisa membantu mencegah stroke. Satu penelitian di Jepang menemukan ada satu minuman yang bisa membantu mencegah atau menurunkan risiko stroke.

Mereka menemukan bahwa minum setidaknya 7 cangkir teh hijau setiap hari menurunkan risiko kematian dari penyebab apapun sebesar 62 persen.

"Ada bukti ilmiah yang cukup kuat mengenai gaya hidup para penyintas stroke dan serangan jantung, bahwa minum teh hijau tanpa gula bisa memberikan efek positif," kata Doctor Hiroyasu, seorang profesor kesehatan masyarakat di Universitas Osaka di Suita, Jepang dikutip dari Express.

Cara paling sehat untuk menyiapkan minuman ini adalah tanpa tambahan gula dalam jumlah yang tidak perlu.

Baca Juga: Seberapa Parah Virus Corona Covid-19 pada Anak 2 Tahun? Waspadai Gejalanya!

Pada studi ini, para peneliti dari Osaka University di Suita melihat data lebih dari 46.000 peserta berusia 40 hingga 79 tahun yang mengambil bagian dalam Japan Collaborative Cohort Study.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI