Pakar: Vaksinasi Booster Diperlukan untuk Mengendalikan Varian Omicron

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 12 Januari 2022 | 12:36 WIB
Pakar: Vaksinasi Booster Diperlukan untuk Mengendalikan Varian Omicron
Ilustrasi Vaksinasi Booster (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Program vaksinasi booster gratis akan dimulai pada hari ini, Rabu (12/1/2022), dan akan diberikan untuk seluruh lapisan masyarakat. Pemberian vaksin booster ini ditujukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mengingat virus Covid-19 yang terus bermutasi.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Tjandra Yoga Aditama, berpendapat bahwa pemberian vaksinasi booster atau dosis ketiga vaksin Covid-19 diperlukan demi mengendalikan kasus Covid-19 termasuk varian Omicron.

"Kasus Omicron terus meningkat di dunia dan Indonesia. Tentu kita harapkan peningkatan kasus dapat dikendalikan," ungkap Prof. Tjandra, mengutip dari Antara.

Walau begitu, Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu mengingatkan, secara makro pemberian booster jangan sampai mengorbankan upaya pemberian dua dosis utama vaksin yang mutlak amat diperlukan.

Baca Juga: Hari Ini, Pemprov DKI Gelar Perdana Vaksinasi Booster di Puskesmas Kramat Jati

Data dari Kementerian Kesehatan per 11 Januari 2022 mengenai cakupan vaksinasi nasional, ada sekitar 68,60 persen lansia yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama dan 43,94 persen dosis dua dari total 21.553.118 orang lansia.

Sementara untuk masyarakat rentan dan umum, cakupannya mencapai 70,56 persen dosis pertama dan 46,83 persen dosis kedua, kelompok usia 12-17 tahun yakni sebanyak 86,81 persen sudah divaksin dosis pertama dan 66,11 persen dosis kedua.

"Karena masih 43 persen populasi dan 56 persen lansia belum divaksin memadai (2 kali), maka angka ini harus segera dikejar untuk divaksin semaksimal mungkin," kata Prof. Tjandra.

Prof. Tjandra juga menyebut bahwa pemerintah juga harus melakukan penelusuran kasus untuk mengendalikan kenaikan kasus, termasuk varian Omicron. Menurutnya, transmisi lokal yang sekarang sudah terjadi harus dicari dari mana sumbernya, tak hanya menularkan kemana.

"Kalau tahu sumber awalnya maka bisa di cek kemana saja si sumber awal itu sudah menularkan, dan semuanya diisolasi," pungkasnya.

Baca Juga: Omicron Makin Menggila, Pemda DIY Gencarkan Vaksin Booster

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI