Terkena Pilek Bisa Lindungi Kita dari Virus Corona Covid-19, Ini Sebabnya!

Selasa, 11 Januari 2022 | 18:19 WIB
Terkena Pilek Bisa Lindungi Kita dari Virus Corona Covid-19, Ini Sebabnya!
Ilustrasi Virus Corona Covid-19, pilek. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejak munculnya virus corona Covid-19, para ahli telah mempelajari banyak hal mengenai penularan, pengobatan dan penangkal virus tersebut.

Kini, para ilmuwan pun menemukan bahwa pilek bisa memberikan perlindungan tambahan bagi kita terhadap virus corona Covid-19.

Sebuah studi Imperial College London yang melibatkan 52 orang di Nature Communications, menemukan bahwa kekebalan alami yang diperoleh dari flu biasa bisa melindungi diri kita dari virus corona Covid-19.

Saat kita pilek, kondisi ini bisa disebabkan oleh virus corona Covid-19 karena sel T mengaktifkan dan melawan virus flu.

Baca Juga: Ahli: Masker Kain Tidak Lindungi Diri dari Virus Corona Covid-19

Setelah kita pulih dari flu, beberapa sel T tetap tertinggal sehingga tubuh kita dapat mengingat dan melawan virusnya ketika terserang flu lagi.

Flu, pilek (Unsplash)
Flu, pilek (Unsplash)

Penelitian yang dilakukan pada paruh kedua tahun 2020 ini, melibatkan 52 orang yang tinggal serumah dengan pasien virus corona Covid-19.

Dari 52 orang tersebut, 28 di antaranya terjangkit virus corona dan sepertiganya tidak memiliki sel T memori tingkat tinggi dalam tubuh mereka.

Sementara itu dilansir dari Express, penelitian memberikan wawasan tentang bagaimana tubuh melawan virus corona Coviud-19. Tapi, para ilmuwan mengatakan bahwa penelitian ini tidak cukup dikatakan sebagai pengobatan yang layak.

Karena, tidak semua pilek disebabkan oleh virus corona Covid-19. Tujuan dari penelitian ini bukan untuk memastikan itu strategi pengobatan yang layak atau tidak, tetapi mencari tahu penyebab beberapa orang bisa terinfeksi virus corona lagi dan tidak.

Baca Juga: Gejalanya Ringan, Mungkinkah Varian Omicron Ini Sebabkan Long Covid-19?

Apalagi, sekarang ini muncul varian Omicron yang menimbulkan gejala berbeda. Bahkan, varian Omicron ini diyakini lebih menular dan meningkatkan risiko infeksi ulang.

Namun, vaksinasi dan tingkat kekebalan kelompok yang berkembang dalam populasi juga memiliki dampak yang substansial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI