Kasus COVID-19 Pada Orang yang Sudah Divaksinasi Naik, Korea Selatan Siaga

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 11 Januari 2022 | 16:30 WIB
Kasus COVID-19 Pada Orang yang Sudah Divaksinasi Naik, Korea Selatan Siaga
Virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Korea Selatan tengah bersiaga meningkatkan aturan pembatasan sosial, usai mengalami peningkatan kasus COVID-19 pada orang yang sudah divaksinasi alias infeksi terobosan.

Laporan otoritas kesehatan setempat mencatat total 187.611 infeksi terobosan COVID-19, terjadi hingga 1 Januari.

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea, jumlah itu naik dari 171.673 pekan lalu sekaligus menyumbang 0,449 persen dari penerima vaksin lengkap yang mencapai 41.835.421 pada 1 Januari.

Mengutip ANTARA, diketahui bahwa orang-orang dapat terlindungi dari virus dua pekan setelah menerima vaksin lengkap.

Baca Juga: Hore! Presiden Jokowi Gratiskan Dosis Ketiga Vaksin Covid-19

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

Di antara total kasus terobosan, tercatat 2.418 pasien kritis dan 1.247 korban meninggal.

Pada 1 Januari jumlah penerima booster yang terinfeksi COVID-19 mencapai 5.664 orang, naik 0,049 persen dari total 11.462.607 orang.

Penerima booster yang mengalami kondisi kritis sebanyak 25 orang dan yang meninggal menjadi 18 orang.

Menurut data terkini, otoritas mencatat 3.007 lebih kasus harian COVID-19 sehingga secara keseluruhan mencapai 667.390 kasus.

Kasus harian Korsel berada di bawah 4.000 selama empat hari berturut-turut.

Baca Juga: Mirip dengan Masakan Korea Selatan, Shin Tae-yong Mengaku Suka dengan Sup Iga

Update COVID-19 Global

Sementara itu di seluruh dunia, Kasus Covid-19 di dunia bertambah 1.882.804 dalam 24 jam terakhir. Hampir dari setengah kasus baru itu hanya tersebar di Eropa, dengan jumlah 722.616 kasus.

Eropa juga mendominasi angka kematian harian akibat Covid-19 secara global. Dari 4.362 kematian di dunia yang terjadi dalam sehari kemarin, sebanyak 2.322 jiwa di antaranya berada di Eropa.

Dikutip dari situs worldometers, total kasus Covid-19 di dunia per Selasa (11/1) pukul 07.30 WIB sebanyak 310,45 juta dengan kematian lebih dari 5,51 juta jiwa.

Lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara Eropa menyebabkan kenaikan angka rawat inap di rumah sakit. Perancis mengalami kenaikan bed occupancy rate (BOR) dari 767 menjadi 22.749 pada Senin (10/1), terbesar sejak April 2021.

Kenaikan angka rawat inap itu disebutkan karena tingkat infeksi omicron yang tak terkendali.

Menteri Kesehatan Perancis Olivier Veran mengatakan bahwa varian omicron sebenarmya menyebabkan komplikasi yang kurang serius dibandingkan varian sebelumnya. Tetapi karena sangat cepat menular, menyebabkan jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit meningkat dengan cepat.

Perancis melaporkan hampir 94.000 kasus baru virus corona, setelah dalam benerapa hari terakhir mencapai ratusan ribu kasus baru per hari.

Selain Perancis, Italia juga menjadi negara Eropa yang tengah alami lonjakan kasus positif Covid-19. Selain karena paparan varian omicron, lonjakan kasus di Italia juga disebabkan orang-orang yang belum divaksinasi.

Sejumlah kecil orang Italia menolak untuk divaksinasi Covid-19. Akibatnya menyebabkan berlanjutnya krisis kesehatan di sana, kata Perdana Menteri Mario Draghi, dikutip dari Channel News Asia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI