Suara.com - Para peneliti dari Weill Cornell Medicine dan Universitas Oxford menunjukkan bahwa vaksin yang tidak terkait dengan Covid-19 dapat mengurangi beban pandemi virus corona ini.
Studi yang terbit pada Senin (10/1/2022) di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences ini menunjukkan beberapa bukti bahwa sifat peningkat kekebalan umum dari vaksin-vaksin lain dapat melindungi dari berbagai patigen.
Sebelum adanya vaksin Covid-19, banyak pakar kesehatan dan ahli imunologi menyarankan agar masyarakat yang rentan untuk diimunisasi demi mendapat beberapa tingkat perlindungan, lapor Medical Xpress.
"Kami tahu bahwa vaksin yang tidak terkait (dengan Covid-19) memiliki efek heterolog ini, dan orang yang menerimanya selama pandemi akan mendapat manfaat," kata profesor ilmu kesehatan populasi Nathaniel Hupert di Weill Cornell Medicine.
Baca Juga: Lembaga Perlindungan Anak Soroti Kasus Pemerkosaan di Riau Berujung Damai
Dilakukan selama gelombang Covid-19 musim dingin dari 2020 hingga 2021 yang melindungi Amerika Serikat, para peneliti memodelkan kemungkinan efek intervensi vaksin non-Covid di waktu dan populasi yang berbeda, seperti vaksin campak maupun influenza.
Peneliti menemukan, vaksin non-Covid dan walau hanya melindungi dari Covid-19 sebesar 5% dapat menyebabkan pengurangan substansial dalam beban kasus dan penggunaan rumah sakit.
"Studi pemodelan ini menunjukkan kekuatan potensial dari semua vaksin dalam menjaga sistem imun tetap prima dan sehat, dan memperkuat kebutuhan setiap orang untuk memperbarui riwayat vaksinasi mereka, terutama selaa pandemi," ujar profesor imunologi Douglas Nixon di Divisi Penyakit Menular, Weill Cornell Medicine.
Hupert melihat temuan baru ini sebagai kemenangan ganda, menunjukkan bahwa negara yang kesulitan mendistribusikan vaksin Covid-19.
Selain itu, intervensi non-farmasi, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak sosial berpotensi menumpulkan gelombang Covid-19.
Baca Juga: Temui Gala Sky, Komnas Perlindungan Anak Minta Doddy Sudrajat dan Faisal Berdamai