Suara.com - Pakar pernapasan dari Rumah Sakit Vichaiyut Bangkok Dr Manoon Leechawengongs memberikan prediksinya bahwa kemunculan varian Omicron dapat menjadi indikator bahwa Covid-19 akan berakhir pada 2022 ini. Apa alasannya?
Sebagian besar dari masyarakat dunia kini telah menerima vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh perusahaan farmasi. Dan tentu saja, sebagian juga paham benar terdapat efek samping yang muncul. Pada Sinovac misalnya, gejala setelah vaksin Sinovac ini cukup jelas pada beberapa orang. Yang jadi pertanyaan kemudian apakah gejala ini wajar dan bisa hilang dengan sendirinya? Apa saja gejala pasca vaksinasi Sinovac yang perlu Anda tahu?
Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Pakar di Thailand Sebut Kemunculan Varian Omicron Bisa Jadi Tanda Covid-19 Akan Berakhir
Baca Juga: Duh, China Laporkan Risiko Keparahan Varian Omicron Lebih Tinggi Pada Anak-anak
Pakar pernapasan dari Rumah Sakit Vichaiyut Bangkok Dr Manoon Leechawengongs memberikan prediksinya bahwa varian Omicron dapat menjadi indikator bahwa Covid-19 yang ditakuti akan berakhir pada 2022.
Melalui media sosial, Dr Leechawengongs berbagi bahwa alasan mengapa ini mungkin akhir dari Covid-19. Ia mengatakan bahwa varian tersebut telah bermutasi secara signifikan dari virus corona asli dan dampaknya lebih ringan.
2. 5 Gejala setelah Vaksin Sinovac
Sebagian besar dari masyarakat dunia kini telah menerima vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh perusahaan farmasi. Dan tentu saja, sebagian juga paham benar terdapat efek samping yang muncul. Pada Sinovac misalnya, gejala setelah vaksin Sinovac ini cukup jelas pada beberapa orang.
Baca Juga: Menkes Budi: Indonesia Akan Hadapi Gelombang Omicron, Tidak Usah Panik!
Yang jadi pertanyaan kemudian apakah gejala ini wajar dan bisa hilang dengan sendirinya? Atau memerlukan perawatan khusus pada derajat atau tingkat keparahan tertentu? Anda bisa lihat infonya di bawah ini.
3. Duh, China Laporkan Risiko Keparahan Varian Omicron Lebih Tinggi Pada Anak-anak
Laporan dari sejumlah negara dunia menyebut varian Omicron memiliki gejala dan risiko rawat inap yang lebih rendah daripada varian Delta.
Namun temaun dari kota Tianjin, China, menyatakan pada anak-anak yang terjadi malah sebaliknya. Gejala yang lebih akut dan peluang rawat inap lebih tinggi terjadi pada pasien anak-anak varian Omicron.
4. Waspadai Rasa Sakit di Bawah Tulang Rusuk, Bisa Jadi Kanker Hati!
Kanker hati salah satu kanker yang bisa dicegah sejak awal dengan mendeteksi gejalanya lebih dini. Sehingga tingkat kelangsungan hidup pasien pun akan lebih tinggi.
Tetapi, American Cancer Society mengatakan gejala kanker hati cukup bervariasi antar pasien. Meski begitu, ada 10 gejala potensial kanker hati.
5. Ibu Hamil Tak Boleh Makan Pepaya, Ternyata Ini Risikonya
Setiap buah-buahan mengandung sumber nutrisi yang baik untuk kesehatan. Salah satunya pepaya juga telah menjadi buah yang dikonsumsi oleh masyarakat dunia. Buah ini disebut mengandung vitamin C dan vitamin A.
“Pepaya adalah buah berari yang rendah kalori dan kaya akan vitamin C dan A. Memiliki berbagai manfaat kesehatan seperti pencegahan asma dan sifat anti-kanker, buat ini dapat menangkal degenerasi makula,” ungkap Konsultan Ahli Gizi dari Rumah Sakit Ibu Dr. Aditi Mudaliyar.