Kasus Covid-19 Australia Tembus 1 Juta, PM Scott Morrison Akan Lakukan Lockdown?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 10 Januari 2022 | 21:53 WIB
Kasus Covid-19 Australia Tembus 1 Juta, PM Scott Morrison Akan Lakukan Lockdown?
Perdana Menteri Australia Scott Morrison. [DW]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Australia melaporkan kenaikan kasus Covid-19 drastis dalam sepekan terakhir. Laporan terbaru menyebut, sudah ada 1 juta kasus Covid-19 dilaporkan di Australia.

Menanggapi kenaikan kasus ini, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan Australia harus "melalui" wabah Omicron yang menyebar cepat, ketika infeksi menembus 1 juta kasus selama pandemi.

Lebih dari setengah total kasus itu dilaporkan dalam sepekan terakhir saja dan membebani sistem kesehatan dan rantai pasokan di Australia.

Morrison, yang sedang menghadapi tekanan di awal tahun pemilihan, berencana mengubah aturan isolasi agar pekerjaan di bidang produksi dan distribusi makanan tetap dapat dilakukan oleh mereka yang menjadi kontak dekat tapi tidak bergejala.

Ilustrasi Covid-19. (Pexels)
Ilustrasi Covid-19. (Pexels)

"Omicron menuntut pendekatan lain dan kita harus melaluinya," kata dia dalam jumpa pers di ibu kota Canberra.

"Anda punya dua pilihan di sini: melaluinya atau menguncinya. Kita (memilih) untuk melaluinya," terangnya.

Morrison berencana memperluas perubahan dalam aturan transportasi dan sektor-sektor utama lainnya. Proposal tentang hal itu akan diajukan kepada para pemimpin negara bagian dalam pertemuan kabinet nasional pekan ini.

Meskipun Australia menghadapi lonjakan kasus serius, sistem kesehatan masih mampu mengatasinya, kata Morrison.

Lebih dari 3.500 pasien dirawat di rumah sakit, naik dari sekitar 2.000 pada pekan lalu.

Baca Juga: Masjid Terapung Pertama di Kaltim Sebentar Lagi Jadi, Anggaran Pembangunan Rp 60 Miliar

Setelah berhasil meredam lonjakan kasus lewat penguncian agresif dan kontrol perbatasan yang ketat di awal pandemi, Australia kini mencatat rekor infeksi ketika mulai "hidup bersama virus" dengan tingkat vaksinasi yang lebih tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI