Chelsea Olivia Diare setelah Makan Telur, Ini 5 Makanan yang Bisa Sebabkan Keracunan!

Senin, 10 Januari 2022 | 17:47 WIB
Chelsea Olivia Diare setelah Makan Telur, Ini 5 Makanan yang Bisa Sebabkan Keracunan!
Chelsea Olivia. (Instagram/@chelseaoliviaa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Chelsea Olivia harus mengalami kejadian tak menyenangkan ketika liburan bersama keluarganya ke Bali awal tahun 2022 ini.

Chelsea Olivia jatuh sakit karena mengalami keracunan makanan di hotel. Ia mengalami gejala diare hingga mual-mual.

"Keracunan makanan gara-gara breakfast hotel. But thanks Apurva service kalian luar biasa. Langsung dokter ke kamar untuk suntik anti mual dan nyeri di lambung @kempinskibali (dan di check terus kondisinya)," tulis Chelsea di Instagram Story.

Chelsea Olivia mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi telur. Karena keracunan makanan ini, ia hanya bisa terbaring di hotel dan berat badannya turun sampai 2 kilogram.

Baca Juga: Daftar Gejala Varian IHU, Varian COVID-19 Terbaru dari Kamerun Afrika Barat

Keracunan makanan bisa menyebabkan gejala berupa mual, muntah, diare berair atau berdarah, nyeri dan kram perut, kelelahan, nyeri otot dan sakit kepala.

Keracunan makanan ini biasanya disebabkan oleh bakteri, virus dan parasit yang mengeluarkan racun dan mengontaminasi makanan. Berikut ini dilansir dari Alodokter, makanan yang bisa menyebabkan keracunan.

Ilustrasi telur (Pixabay)
Ilustrasi telur (Pixabay)

1. Daging dan telur unggas

Daging dan telur unggas yang kurang matang bisa menyebabkan keracunan makanan. Karena, daging dan telur unggas bisa terkontaminasi bakteri campylobacter dan salmonella, yang biasanya ditemukan dalam usus dan bulu unggas.

2. Daging merah

Baca Juga: Varian IHU, Ini Gejala yang Dialami Pasien Pertama!

Daging merah juga bisa terkontaminasi bakteri, seperti e. coli, salmonella, shigella dan vibrio. Adapun daging merah yang paling sering terkontaminasi bakteri ini adalah daging babu, sapi, kerbau dan kambing.

Daging bisa terkontaminasi bakteri itu selama proses pemotongan hewan dan pengolahannya. Jika Anda mengonsumsinya, Anda bisa mengalami keracunan makanan.

3. Susu non-pasteurisasi

Minum susu yang tidak pasteurisasi juga bisa menyebabkan keracunan. Pasteurisasi adalah proses pemanasan susu pada suhu tertentu untuk membunuh bakteri berbahaya.

4. Seafood

Seafood juga bisa menyebabkan keracunan makanan karena berisiko mengandung histamin, yakni salah satu racun yang dihasilkan oleh bakteri dalam tubuh ikan dan kerang yang tidak segar.

Anda juga perlu berhati-hati mengonsumsi ikan laut yang mengandung merkuri, terutama ikan atau kerang dalam perairan yang tercemar logam berat.

5. Sayuran dan buah-buahan

Sayuran dan buah-buahan juga bisa menyebabkan keracunan makanan karena sering terpapar pestisida. Pestisida digunakan untuk mencegah pertumbuhan hama tanaman, seperti serangga dan parasit.

Jika Anda mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci bersih, pestisida ini bisa tertelan dan membahayakan kesehatan.

Selain itu, sayuran dan buah-buahan bisa mengandung bakteri salmonella dan e. coli karena makanan ini bisa saja tercemar kotoran hewan atau manusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI