Pasangan Punya Riwayat Gangguan Cemas? Ini 5 Hal yang Bisa Anda Lakukan untuk Membantunya

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 10 Januari 2022 | 15:45 WIB
Pasangan Punya Riwayat Gangguan Cemas? Ini 5 Hal yang Bisa Anda Lakukan untuk Membantunya
Ilustrasi pasangan mengalami gangguan cemas. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gangguan cemas adalah masalah kesehatan jiwa yang bisa menyerang siapa saja, termasuk pasangan Anda. Jika ini sedang Anda alami, jangan kehilangan harapan. Sebab, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantunya.

Tidak mudah hidup bersama orang dengan gangguan cemas. Namun dengan penanganan yang tepat, Anda bisa membantunya menyadari bahwa ketakutan terburuk yang mereka pikirkan belum tentu terjadi.

Mengutip Very Well Mind, berikut ini sejumlah langkah yang bisa Anda lakukan untuk mendukung pasangan.

1. Gangguan cemas hanya penyakit

Baca Juga: Benarkah Punya Hewan Peliharaan Baik Untuk Kesehatan Mental, Ini Faktanya

Ilustrasi gangguan cemas. (Shutterstock)
Ilustrasi gangguan cemas. (Shutterstock)

Gangguan cemas merupakan penyakit kejiwaan. Sama seperti penyakit lainnya, gangguan cemas bisa ditangani dengan pengobatan rutin. Sehingga, Anda tidak boleh menyamakan pasangan Anda dengan kondisi yang dialaminya.

Ingat, pasangan Anda bukan sekadar pasien gangguan jiwa yang butuh bantuan, tapi juga orang yang sangat Anda cintai dan bertujuan memberikan Anda kebahagiaan.

2. Jangan cari penyebabnya

Tidak ada gunanya mencari tahu dari mana pasangan Anda mendapatkan gangguan cemas. Penyakit ini bisa datang dari berbagai faktor, seperti geentik, lingkungan, hingga obat-obatan yang dikonsumsi.

Pasangan Anda tentu tidak ingin menjadi pasien gangguan cemas. Namun karena sudah terjadi, yang bisa Anda lakukan adalah membantunya mengatasi ketika serangan panik menyerang.

Baca Juga: Penyintas Covid-19 Berisiko Alami Gangguan Mental Insomnia dan Masalah Kecemasan

3. Dengarkan keluh kesahnya

Sembari Anda belajar mengerti apa yang sedang dihadapi oleh pasangan, coba berusaha untuk lebih “peka” dengan kondisi saat ini. Jadilah pendengar yang baik di segala situasi, terlebih saat ia sedang bercerita mengenai keluh kesahnya.

Hindari terlalu memaksakan pendapat pribadi yang malah akan memperkeruh suasana dan kecemasan pasangan. Anda boleh saja mengungkapkan saran untuknya, tapi sebaiknya memang saat pasangan meminta saran dari Anda.

Pastikan cara penyampaiannya halus, tidak menyulut emosi, sehingga lebih mudah dipahami oleh orang terkasih. Dengan begitu, mereka tahu bahwa Anda benar-benar peduli dan menyayanginya.

4. Cari cara untuk mengurangi kecemasan Anda sendiri

Mengutip Hello Sehat, Paulette Sherman, Psy.D., seorang psikolog yang asal New York City dan penulis sekaligus penulis Dating from the Inside Out, bahwa kecemasan adalah energi yang ternyata bisa menular.

Anda mungkin saja tanpa sadar terserang kecemasan karena terus-menerus dekat dengan pasangan yang mengalami gangguan kecemasan. Bahkan meskipun Anda sedang tidak cemas akan hal apapun.

Nah, kecemasan dalam diri sendiri ini yang akan menyulitkan Anda nantinya untuk memahami pasangan. Maka itu, sebisa mungkin coba lah untuk menemukan cara agar diri Anda tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan kecemasan pasangan. Misalnya dengan melakukan meditasi, yoga, atau me time.

5. Ingat, Anda bukan terapisnya

Peran Anda di sini adalah sebagai pasangan yang seharusnya mendukung, menuntun, dan menemani orang terkasih yang mengalami gangguan kecemasan. Bukan sebaliknya, yang bertindak sebagai “pengelola” utama kecemasan yang dialami oleh pasangan Anda.

Sherman menganjurkan untuk menyerahkan itu semua pada pihak ketiga, yaitu terapis, yang bertugas untuk membantu meredakan kecemasan pasangan. Namun, tetap pastikan Anda selalu siap sedia untuk membantu orang terkasih dalam mengatasi kecemasan yang mereka alami.

Jadi jangan buru-buru menyerah memiliki pasangan mudah cemas atau memiliki gangguan kecemasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI